Di samping komunikasi verbal, baik tertulis maupun lisan, dikenal juga komunikasi nonverbal? Komunikasi jenis ini acapkali kurang mendapat perhatian, padahal perannya sangat penting dalam proses komunikasi lisan.
Lalu, apakah komunikasi nonverbal itu? Kapan digunakan? Dan, seperti apa keistimewaan komunikasi jenis ini dibandingkan dengan komunikasi verbal? Hal-hal inilah yang akan kita bahas dalam artikel sederhana ini.
Memahami Komunikasi Nonverbal
Kalau komunikasi verbal, seperti kita ketahui, menggunakan kata-kata lisan atau tertulis. Pengirim pesan menyampaikan gagasannya melalui kata-kata yang terucap. Di samping itu, masih termasuk komunikasi verbal, pesan yang disampaikan bisa secara tertulis.
Tentu saja si pengirim pesan berkehendak agar pesannya sampai pada penerima pesan dengan baik. Bukan hanya pada taraf diterima, bahkan bisa dipahami dengan baik.
Sebuah komunikasi dikatakan efektif apabila pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan sama persis dengan pesan yang diterima dan dipahami oleh penerima pesan. Tidak ada bias di dalamnya. Itulah yang dimaksud dengan komunikasi yang efektif.
Jadi, efektivitas sebuah komunikasi terletak pada tersampaikannya pesan si pengirim persis sama dengan yang diterima. Di sini mesti ada kesamaan makna antara komunikator dengan komunikan. Tanpa ada kesamaan makna, bisa terjadi miss komunikasi.
Terjadi Bersamaan
Kalau berbicara tentang komunikasi verbal versi lisan, tentu kita berbicara dengan kata-kata yang terucap melalui mulut kita.
Namun, kalau kita berbicara tentang komunikasi nonverbal, maka akan menyangkut mimik atau ekspresi wajah, gerak tubuh atau yang lebih dikenal dengan gesture.