Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Memberi Kesempatan kepada Anak untuk Berani Gagal, Perlukah?

21 Juli 2022   05:31 Diperbarui: 30 Juli 2022   15:44 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memberikan pemahaman kepada anak mengenai kegagagal (Sumber: Freepik via parapuan.co)

Anak sulung saya -- perempuan, sejak kecil suka sekali menyanyi. Melihat kesukaannya itu, lalu saya ikutkan les menyanyi. Seminggu dua kali penulis mengantarnya ke tempat les.

Seingat saya, ada dua orang guru les yang pernah melatihnya bernyanyi secara intensif sehingga kemampuannya semakin baik. Belum terhitung guru pendamping di sekolahnya saat menjelang lomba.

Mengikuti Lomba

Bersamaan dengan les yang dikutinya di luar jam sekolah, ia pun ikut dalam sejumlah lomba menyanyi atau tarik suara.

Pada saat masih TK -- waktu pertama kali ikut lomba menyanyi di RRI, dia naik ke panggung dengan cara merangkak di bibir panggung, tidak melalui tangga di sebelahnya.

Melihat itu, panitia di dekatnya cepat bergegas dan menuntunnya melalui tangga yang tersedia. Saya yang duduk menonton di belakang hanya tersenyum melihat polahnya.

Kendati belum berhasil menyabet juara pada saat itu, ia terus saja berlatih bernyanyi dan mengikuti sejumlah lomba di tingkat kabupaten/kota.

Mengalami Kegagalan

Lomba demi lomba diikutinya. Akhirnya, beberapa kali ia berhasil meraih juara dan acapkali juga mengalami kegagalan.

Ketika mengalami kegagalan anak ini sering tampak murung, bersedih. Saat diantar pulang dari tempat lomba, ia terkadang menangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun