Anak sulung saya -- perempuan, sejak kecil suka sekali menyanyi. Melihat kesukaannya itu, lalu saya ikutkan les menyanyi. Seminggu dua kali penulis mengantarnya ke tempat les.
Seingat saya, ada dua orang guru les yang pernah melatihnya bernyanyi secara intensif sehingga kemampuannya semakin baik. Belum terhitung guru pendamping di sekolahnya saat menjelang lomba.
Mengikuti Lomba
Bersamaan dengan les yang dikutinya di luar jam sekolah, ia pun ikut dalam sejumlah lomba menyanyi atau tarik suara.
Pada saat masih TK -- waktu pertama kali ikut lomba menyanyi di RRI, dia naik ke panggung dengan cara merangkak di bibir panggung, tidak melalui tangga di sebelahnya.
Melihat itu, panitia di dekatnya cepat bergegas dan menuntunnya melalui tangga yang tersedia. Saya yang duduk menonton di belakang hanya tersenyum melihat polahnya.
Kendati belum berhasil menyabet juara pada saat itu, ia terus saja berlatih bernyanyi dan mengikuti sejumlah lomba di tingkat kabupaten/kota.
Mengalami Kegagalan
Lomba demi lomba diikutinya. Akhirnya, beberapa kali ia berhasil meraih juara dan acapkali juga mengalami kegagalan.
Ketika mengalami kegagalan anak ini sering tampak murung, bersedih. Saat diantar pulang dari tempat lomba, ia terkadang menangis.