Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menjadi "Anak Bawang" di Tempat Kerja, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

15 April 2021   19:03 Diperbarui: 16 April 2021   07:58 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerja | element.envanto.com/marymandarinka

Istilah "anak bawang" mengandung konotasi yunior, masih ingusan, belum tahu banyak hal. Kalau istilah ini disematkan pada pegawai atau karyawan, maka akan merujuk pada pegawai baru yang belum punya pengalaman kerja.

Penyesuaian Diri

Dalam banyak kasus, banyak anak bawang yang mengalami keraguan dan kesulitan dalam memasuki dunia kerja. Maklum, ia baru saja tamat kuliah, benar-benar fresh graduate.

Setelah diterima sebagai karyawan di sebuah perusahaan atau lembaga, ia akan agak merasa canggung ketika mulai bekerja.

Lingkungan baru dihadapinya, tempat banyak sekali pagawai senior yang, mau tak mau, mengharuskannya bergaul dan menyesuaikan diri.

Nah, berkenaan dengan itu, ada baiknya si anak bawang melakukan beberapa hal berikut ini agar segera bisa diterima di lingkungan kerja dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Pertama, perkenalkanlah diri dengan santun

Jika ada pegawai yang baru bergabung, biasanya pimpinan perusahaan atau bagian yang menangani HRD akan memperkenalkan pegawai baru tersebut kepada para karyawan lainnya.

Nah, bagi Anda yang berpredikat sebagai si anak bawang, hendaknya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Perkenalkan diri secara santun. Sampaikan identitas singkat saja tentang diri, misalnya menyangkut nama, asal, tempat tinggal terakhir, dan beberapa lainnya.

Hindari melakukan perkenalan berlebihan dengan pamer prestasi selama kuliah, misalnya. Kalau hal ini dilakukan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan kesan sombong. Tahapan berikutnya akan menjadi sulit jika di awal Anda melakukan kesalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun