Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengapa "Overthinking" Harus Dihindari? Ini Alasannya!

21 Maret 2021   14:15 Diperbarui: 21 Maret 2021   20:06 5434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi overthinking (Sumber: theodysseyonline.com)

Oleh karena itu, setelah menemukan jawaban atau solusinya, maka segeralah eksekusi. Jangan takut mengimplementasikan apa yang terpikir setelah melalui pertimbangan.

Jika dalam pelaksanaannya terdapat kekurangan di sana-sini, masih ada waktu untuk memperbaikinya. Pakai saja prinsip Jepang yang terkenal itu, yaitu Kaizen.

Prinsip Kaizen mengharuskan kita untuk berani bertindak seraya melakukan perbaikan atau pembenahan secara terus-menerus. Tidak harus segalanya sempurna sejak awal, penyempurnaan dilakukan bersamaan dengan proses.

Jelaslah bahwa overthinking itu tidak sehat bagi fisik dan mental kita. Oleh karena itu, temukan jalan pemecahannya, antara lain dengan memberikan kesempatan pikiran beristirahat atau bersantai agar menjadi tenang. Kita juga bisa minta bantuan para sahabat atau ahlinya.

Dan, ingatlah tidak ada masalah yang tak pernah selesai. Pasti selesai pada akhirnya. Hadapi semuanya dengan berani dengan segera mengeksekusinya!

Tetapi saya curiga, jangan-jangan permasalahan hidup ini sebenarnya sederhana. Jangan-jangan kitalah yang telah membuatnya menjadi rumit dalam pikiran.

( I Ketut Suweca, 21 Maret 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun