Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Virus Corona, Buku, dan Dongeng Sang Kakek

23 Maret 2020   18:40 Diperbarui: 27 Maret 2020   20:50 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/63683782223594888/

Virus corona sedang melanda di mana-mana. Mengikuti anjuran pemerintah, masyarakat lebih banyak di rumah. Mengurangi bepergian, sebagai bentuk self isolation. 

Lalu, ngapain di rumah? Tentu banyak hal yang bisa dikerjakan. Banyak waktu yang bisa dimanfaatkan untuk berkegiatan di rumah. Banyak waktu yang bisa dipakai untuk menghangatkan hubungan dengan anggota keluarga, teristimewa dengan anak-anak.

Memanfaatkan Waktu Luang di Rumah

Lalu, mengapa tidak memanfaatkan sedikit waktu luang tersebut dengan mendongeng? Mendongeng memang pendidikan model lama. Mendongeng  banyak dilakukan oleh para kakek-nenek kita, dulu. Tetapi, jika direnungkan lebih dalam, mendongeng ternyata masih sangat relevan hingga saat ini bahkan ke depan. Mengapa?

Melalui kegiatan mendongeng para orang tua secara psikologis bisa lebih dekat dengan putra-putri mereka. Anak-anak pun bisa merasakan kedekatan dengan orangtua  mereka. 

Di samping itu, melalui dongeng pula, para orangtua bisa meneruskan dan menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada sang anak. Misalnya, nilai keberanian, kerja keras, ketekunan, toleransi, kesetiakawanan, dan lainnya.

Melalui kegiatan mendongeng bisa diharapkan terjadi proses internalisasi nilai-nilai luhur kehidupan ke dalam sanubari sang anak. Nilai-nilai itulah yang, apabila ditanamkan secara terus-menerus dan konsisten, akan membentuk kepribadian anak. Anak-anak pun akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi-pribadi luhur sebagaimana diharapkan para orangtua.

Mengingat pentingnya mendongeng dalam kaitannya dengan kedekatan psikologis dan penanaman nilai kebaikan, maka sudah selayaknya aktivitas mendongeng diteruskan oleh para orangtua. Mereka bisa memilih waktu-waktu tertentu setiap harinya. Misalnya, saat menjelang tidur. Istilahnya: dongeng pengantar tidur.

Momentum mendongeng menjelang tidur ini menurut penulis sangatlah tepat. Sebab, nilai-nilai yang diceritakan menjelang tidur akan lebih mudah terserap dan mengendap jauh ke bawah sadar sang anak. 

Waktu menjelang tidur-- menjelang ngantuk datang, adalah waktu terbaik bagi penyerapan gagasan, nilai-nilai, ajaran-ajaran moral ke dalam relung sanubari sang anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun