Seiring dengan hal tersebut, maka akan berdampak pada menurunnya modal yang akan di investasikan dalam proses produksi, karena tenaga kerjanya menurun. Sehingga, output produksi yang dihasilkan juga ikut menurun. Dengan permasalahan seperti itu, maka sudah jelas bahwa keputusan lockdown akan menurunkan tingkat produksi suatu perusahaan.
3. Terjadinya kontraksi ekonomi
Dengan diterapkannya kebijakan lockdown, maka akan berpengaruh kepada situasi ekonomi seperti ketidakseimbanan pasar uang, investasi, konsumsi, dan lain -- lain yang akan menimbulkan kontraksi ekonomi. Dalam menganalisis kontraksi ekonomi yang ditimbulkan, penulis melihat dari sudut pandang konsep ilmu ekonomi, yaitu perekonomian 4 sektor.
Perekonomian 4 sektor merupakan pola kegiatan ekonomi modern yang ada di dunia saat ini. Dalam perekonomian ini terdapat empat sektor penting pemain ekonomi yaitu Rumah Tangga, Pemerintah, Perusahaan, dan Luar Negeri.Â
Masing -- masing sektor saling memiliki keterikatan dengan sektor lainnya. Lalu, bagaimana lockdown mampu mempengaruhi perekonomian secara makro dan bagaimana transmisinya dalam perekonomian empat sektor? Mari kita cermati dari masing -- masing sektor :
A. Rumah Tangga
1. Hubungan dengan Perusahaan
- Dengan adanya lockdown, rumah tangga membatasi konsumsi mereka untuk pembelian barang dan jasa. Permintaan barang dan jasa oleh rumah tangga akan menurun sebagai akibat dari ketakutan masyarakat akan barang -- barang yang tidak terjamin higienisnya dan justru barang tersebut dapat sebaga media penyebaran virus.
- Selain itu, Rumah Tangga juga terancam kehilangan pendapatan mereka berupa gaji, upah, sewa, dll. Namun hal ini hanya akan terjadi pada sektor pekerjaan lapangan, yang tidak dapat dikerjakan melalui work from home.
2. Hubungan dengan Pemerintah
- Rumah tangga tidak lagi dapat sepenuhnya menyetorkan pajak ke pemerintah, karena menurunnya pendapatan yang mereka peroleh.
- Rumah tangga juga terancam kehilangan pendapatan mereka berupa gaji, upah, sewa, dll. Namun hal ini hanya akan terjadi pada sektor pekerjaan lapangan, yang tidak dapat dikerjakan melalui work from home.
3. Hubungan dengan Luar Negeri
- Rumah tangga membatasi dalam melakukan impor barang dan jasa dari luar negeri, dikarenakan ketakutan mereka terhadap barang -- barang impor tersebut yang tidak terjamin higienisnya.
4. Hubungan dengan Lembaga Keuangan
- Tabungan rumah tangga akan menurun, sebagai bentuk antisipasi rumah tangga untuk membeli kebutuhan hidup selama masa karantina.