Mohon tunggu...
Eca Marlina
Eca Marlina Mohon Tunggu... Lainnya - Travelling keliling dunia adalah cita-citaku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pecinta jalan-jalan, bercita-cita untuk menjadi sukses, dan menginspirasi sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kehebatan Hutan Mangrove sebagai Pelindung Bumi

26 Juli 2021   17:05 Diperbarui: 26 Juli 2021   19:30 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hutan mangrove menjadi keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia. Umumnya, kita mengetahui hutan mangrove sebagai tempat wisata untuk dinikmati keindahannya. Selain indah, ternyata hutan yang ditanami mangrove juga memiliki ragam fungsi hebat bagi sekitarnya, termasuk makhluk hidup lain yang mendiami kawasan pesisir pantai dari tumbuhan, dari hewan hingga manusia.

Jenis tanaman dikotil ini hidup di habitat air payau dan laut. Biasanya, mangrove ditanam di sekitar perairan seperti pantai atau muara, dengan struktur tanah rawa maupun padat. Tumbuhan yang hidup di darat dan air ini berperan sebagai pelindung lingkungan yang sangat besar.

Lantas, seberapa hebatnya hutan mangrove sehingga disebut sebagai pelindung lingkungan? 

Senyatanya, tanaman ini mampu melindungi pantai dari erosi atau pengikisan tanah karena kekuatan aliran air. Mangrove yang berada di pinggir pantai melindungi daratan dari hempasan ombak yang dapat membuat abrasi di garis pantai. Selain mencegah erosi, 'pun mangrove dapat mengatasi masalah banjir pada kawasan pesisir.

Bahkan mangrove juga berguna bagi sektor-sektor industri yang terletak di dekat garis pantai. Berkat tumbuhan ini, maka dapat mempercepat proses penguraian limbah organik serta proses penguraian bahan kimia agar tidak mencemari lautan.

Tidak hanya mencegah pencemaran lautan namun tumbuhan mangrove dapat mengatasi pencemaran udara yang diakibatkan emisi karbondioksida. Dengan mangrove, senyawa karbon tersebut akan diserap karena ia memiliki sistem akar nafas dan keunikan struktur tumbuhannya.

Berdasarkan penelitian (Azzahra, dkk, 2020) dalam Journal of Fisheries and Marine Research  disebutkan bahwa daya serap karbon oleh mangrove mencapai hingga 77.9 %   Sedangkan menurut data Global Carbon Project 2015, Indonesia menghasilkan emisi karbon sebanyak 537 miliar ton karbondioksida dalam satu tahun.

Hutan mangrove menjadi satu proyek dan program utama bagi pelestarian lingkungan di Indonesia. Banyak lembaga sosial yang bergerak dalam bidang lingkungan terus mensosialisasikan manfaat mangrove dan hal-hal ini didukung oleh pemerintah serta masyarakat yang menyadari bahwa mangrove memang penting untuk melindungi lingkungan.

Melestarikan kawasan mangrove atau dengan penanaman kembali mangrove di pantai adalah usaha yang sangat baik untuk menormalkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan semua habitat di daratan maupun lautan. Conservation International Indonesia kini menyebutkan di Indonesia ada memiliki total  3.1 juta hektar luas hutan mangrove, dan menjadikannya terluas sedunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun