Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengadilan Media Terhadap Banggar: Masalahnya Bukan Pada Panggilan KPK

24 September 2011   14:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:39 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

E.Sudaryanto|Kompasiana.com

Memanggil seluruh Pimpinan Banggar, KPK mencari-cari masalah?

Itulah yang diyakini Anis Matta, Wakil Ketua DPR dari fraksi PKS, seperti yang saya sarikan dari MediaIndonesia.com 24 september 2011. Karena pemanggilan itu pula, masih menurut beliau, telah terjadi pengadilan media untuk hal yang tidak ada urusannya dengan anggota Banggar.

Namun menurut saya, kalau telah terjadi pengadilan media terhadap institusi atau anggota dan pimpinan Banggar, itu bukan karena panggilan KPK. Namun karena keputusan Pimpinan Banggar yang menghentikan pembahasan RAPBN 2011, sebagai reaksi atas pemanggilan KPK.

Hal yang menurut publik merupakan reaksi yang sangat berlebihan. Apalagi jika mengingat penundaan pembahasan RAPBN 2012, mempunyai konsekuensi sangat besar terhadap kelancaran pembangunan nasional dan perbaikan kesejahteraan rakyat.

Sebenarnya jika Banggar merasa keberatan atas pemanggilan pimpinannya, mereka dapat minta penjelasan kepada KPK, dalam konteks apa lembaga anti korupsi itu memanggil seluruh pimpinan Banggar, untuk ditanya-tanya seputar mekanisme kebijakan penganggaran.

Dari situ dapat disimpulkan tepat tidaknya KPK memanggil seluruh pimpinan Banggar sebagai saksi.

Akan tetapi, walaupun KPK tidak dapat menjelaskan urgensi dan konteks pemanggilan tersebut, bereaksi dengan menghentikan pembahasan RAPBN 2012, bukanlah sebuah pilihan yang tepat.

Justru publik akan bertanya-tanya: ADA APA DIBALIK MOGOKNYA BADAN ANGGARAN DPR UNTUK MELANJUTKAN PEMBAHASAN RAPBN 2012 *24092011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun