Praktis, modern, visual
Tradisional, tekstual, diskursif
Interaksi
Individual, cepat
Interaktif bersama guru/ulama
Sintesis: Menuju Integrasi Tafsir Digital dan Kitab
Alih-alih mempertentangkan keduanya, pendekatan integratif menjadi solusi. Tafsir digital bisa menjadi pintu masuk yang mudah untuk generasi muda, sedangkan studi kitab tetap penting untuk membentuk fondasi keilmuan yang kokoh. Perlu adanya proyek digitalisasi tafsir klasik yang menjaga struktur orisinal kitab serta menyertakan panduan akademik.
Kesimpulan
Digitalisasi tafsir Al-Qur'an merupakan perkembangan penting dalam sejarah transmisi ilmu Islam. Ia memberikan kemudahan dan kecepatan, namun tetap memerlukan pengawasan ilmiah agar tidak mengaburkan makna wahyu. Studi kitab tafsir tradisional masih relevan dan penting, khususnya untuk pendalaman dan pembentukan adab keilmuan. Oleh karena itu, integrasi keduanya adalah pendekatan terbaik dalam menjaga keilmuan dan kemurnian tafsir di era digital.
Daftar Referensi
- Al-Zurqani, Muhammad Abdul Azim. Manahil al-'Irfan fi 'Ulum al-Qur'an, Dar al-Fikr.
- Rahman, Fazlur. Major Themes of the Qur'an, University of Chicago Press, 1980.
- Abdullah Saeed. Interpreting the Qur'an: Towards a Contemporary Approach, Routledge, 2006.
- Quran.com -- https://quran.com
- TafsirWeb.com -- https://tafsirweb.com
- Ayat Software -- https://quran.ksu.edu.sa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI