Pentingnya memiliki Sifat Himmah 'Aliyah (Kajian Tafsir Tematik)
Semua orang pasti memiliki niat, keinginan dan kehendak. Tetapi, tidak semuanya memiliki kemauan kuat untuk melakukan sesuatu dalam rangka meraih sesuatu yang dicita-citakannya. Orang yang memiliki kemauan kuat untuk melakukan sesuatu dalam rangka meraih sesuatu yang dicitacitakannya disebut dengan Al-Hammm, dan kemauan kuatnya disebut dengan (sebutan) himmah. Himmah merupakan bentuk lain dari kata 'hamm', yang merupakan permulaan kehendak atau hasrat. Jadi himmah dikhususkan sebagai kesudahan kehendak atau tekad, atau dengan kata lain bisa disebut dengan niat, keinginan, kehendak atau tekad yang kuat untuk melakukan sesuatu dalam rangka meraih sesuatu yang dicita-citakannya.
Dalam Al-Qur'an, konsep himmah (yang bermaksud semangat, keazaman, dan tekad) tidak disebut secara langsung dengan istilah itu. Namun, terdapat beberapa ayat yang berkaitan dengan semangat, tekad, dan usaha yang kuat untuk mencapai tujuan.
Pengertian Himmah
Himmah secara Bahasa berarti (Niat) atau (Tekad) atau (Kehendak), jadi "Himmah" adalah suatu tingkatan tekad atau keinginan manusia untuk mencapai sesuatu. Sedangkan "Ambisi" dikutip dari KBBI Ambisi sama dengan Keinginan (Keinginan yang besar untuk menjadi/memperoleh/mencapai/melakukan sesuatu), jadi  Ambisi adalah keinginan manusia yang besar untuk mencapai tujuan atau cita-cita yang telah di targetkan disertai dengan action yang besar.
Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata dalam Madarij as-Salikiin: "Himmah merupakan bentuk lain dari kata 'hamm', yang merupakan permulaan kehendak atau hasrat." Artinya: himmah dikhususkan sebagai kesudahan kehendak atau tekad, atau dengan kata lain bisa disebut dengan niat, keinginan, kehendak atau tekad yang kuat untuk melakukan sesuatu dalam rangka meraih sesuatu yang dicita-citakannya. Himmah merupakan bentuk akhir, puncak, dan titik tertinggi dari suatu keinginan.
Sementara itu, Al-Harawi -- di dalam kitab Manzilus-S'irn -- menyatakan, bahwa himmah, artinya: "suatu kekuasaan yang secara murni mendorong kepada maksud, yang tidak bisa dibendung pelakunya dan dia tidak bisa berpaling darinya." Jika himmah hamba bergantung kepada Allah secara benar dan tulus, maka itulah himmah yang tinggi, yang tidak bisa dibendung pelakunya, atau tidak bisa diabaikannya, karena kekuasaannya yang kuat dan keharusannya untuk mencari tujuan yang diinginkan. Dia juga tidak bisa berpaling darinya ke selain hukum-hukumnya. Orang yang memiliki himmah ini begitu cepat mencapai tujuannya dan mendapatkan apa yang dicarinya, selagi tidak ada penghalang yang merintanginya
Ayat-Ayat Yang Makna Nya Selaras Dengan makna Himmah
Berikut beberapa ayat yang maknanya sama atau selaras dengan makna himmah:
Surah Al-Imran (3:159):
"Maka apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah"