Pendidikan: Antara Harapan dan Realita Sosial Ekonomi
Pendidikan merupakan fondasi penting dalam membentuk masa depan individu dan masyarakat. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak anak-anak dan remaja saat ini memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan mereka. Beragam alasan mendasari keputusan ini, mulai dari faktor ekonomi, kurangnya motivasi, hingga realitas kehidupan yang mengarahkan mereka untuk segera bekerja atau bahkan menikah muda.
Salah satu faktor utama adalah kondisi ekonomi keluarga. Tidak semua orang tua mampu membiayai pendidikan anak-anaknya, terutama setelah jenjang sekolah dasar atau menengah pertama. Biaya sekolah yang tinggi, ditambah dengan kebutuhan hidup sehari-hari, membuat sebagian orang tua lebih memilih anaknya untuk bekerja membantu ekonomi keluarga. Akibatnya, banyak anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke SMA atau kuliah, meskipun mereka memiliki potensi yang baik.
Selain itu, kurangnya motivasi dan kesadaran akan pentingnya pendidikan juga menjadi persoalan. Banyak remaja merasa bahwa sekolah tidak lagi relevan dengan kenyataan dunia kerja. Apalagi jika mereka melihat contoh di sekelilingnya bahwa lulusan sekolah tinggi pun sulit mendapat pekerjaan. Hal ini menciptakan persepsi negatif terhadap pendidikan, sehingga sebagian besar lebih memilih jalan pintas: bekerja atau menikah muda.
Fenomena nikah muda juga menjadi tren di beberapa daerah. Banyak remaja yang merasa lebih mudah dan cepat mendapatkan status sosial atau kemandirian melalui pernikahan. Padahal, pernikahan di usia muda sering kali diiringi oleh ketidaksiapan mental dan ekonomi yang justru bisa menambah persoalan hidup di kemudian hari.
Penting bagi semua pihak, termasuk pemerintah, pendidik, tokoh agama, dan masyarakat, untuk bersama-sama mengatasi masalah ini. Edukasi tentang pentingnya pendidikan harus ditanamkan sejak dini. Program beasiswa, bantuan pendidikan, serta pelatihan keterampilan juga perlu diperluas agar anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Pendidikan bukan sekadar soal sekolah, tetapi tentang membekali generasi muda dengan kemampuan untuk menghadapi masa depan. Jika pendidikan diabaikan, maka bukan hanya masa depan individu yang terancam, tetapi juga masa depan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI