Mohon tunggu...
Annisa Dzata Sabrina
Annisa Dzata Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguak Maraknya Penyimpangan Etika Komunikasi Pemasaran di Tengah Ketatnya Persaingan Pasar

30 Mei 2021   16:10 Diperbarui: 30 Mei 2021   18:40 1817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : Instagram.com/_sadfood)

Ditulis oleh :   Marsella Shafira Lukmi, Tasyara Sabila Rahman, Annisa Dzata Sabrina, Lailatul Mu’alifah, Choridatul Fitria, Amelia Rahma Sari

Tags : Mahasiswa Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Brawijaya

Malang - Masih banyak penyimpangan, etika komunikasi pemasaran dalam balutan periklanan perlu jadi sorotan.

Ada langkah yang harus dilakukan untuk tidak bodo amat dalam menanggapi penyimpangan etika komunikasi pemasaran. Tentunya yang paling awal adalah, memahami apa itu etika komunikasi.

Apa sih etika komunikasi pemasaran? Pasti kalian sudah tidak asing jika mendengar istilah etika komunikasi. Tapi, pasti banyak juga dari kalian yang belum paham terkait etika komunikasi, khususnya dalam bidang pemasaran. Etika sendiri sering dikaitkan dengan nilai yang dijadikan acuan oleh seseorang untuk bertindak. Ada beberapa juga yang mengatakan bahwa etika dianggap sebagai tindakan moral.

Sedangkan komunikasi pemasaran merupakan sarana bagi sebuah perusahaan yang digunakan sebagai upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen baik dilakukan secara langsung maupun tidak langsung mengenai produk serta merek yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Lantas, apa itu etika komunikasi pemasaran? Etika komunikasi pemasaran merupakan proses komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan, yang diharapkan dapat berjalan secara interaktif, sehingga nantinya dapat mencapai hasil maksimal sesuai yang diharapkan oleh masing-masing pihak, berdasarkan etika pemikiran yang rasional.

Komunikasi dalam memasarkan produk tentunya tidak bisa sembarangan dilakukan. Ada etika yang harus dipahami dan diterapkan untuk mencapai tujuan komunikasi itu. Tujuan komunikasi pemasaran akan mudah tercapai dan mendapat kepercayaan publik jika mereka mampu menerapkan etika komunikasi dengan baik dan benar. Mulai dari iklan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, humas dan publisitas hingga pemasaran langsung ada etika komunikasi yang harus dipegang.

Memastikan dan mengenal tujuan komunikasi dan khalayak yang dituju menjadi langkah utama saat mulai melakukan komunikasi pemasaran. Berhasil tidaknya komunikasi pemasaran itu berhubungan erat dengan kemampuan pasar melakukan decoding. Nah, agar pemasaran dapat berhasil, komunikator (pemasar) harus memiliki kemampuan dalam mendesain atau membuat pesan yang efektif, menarik dan persuasif bagi konsumen.

Meskipun daya tarik pesan sangatlah penting dalam komunikasi pemasaran, jangan lupa pada kredibilitas pesan yang menjadi hal utama dalam etika komunikasi pemasaran. Sebagai konsumen, kita pasti akan merasa marah dan terbodoh dan tidak akan percaya lagi ketika masuk dalam jebakan iklan bohong, clickbait yang banyak unsur palsu dan menipu. Ketika pesan dibuat dengan menarik dan kredibel, komunikator juga menentukan saluran apa yang bakal dipakai untuk menyampaikan pesan itu. Jangan lupa perhatikan duit yang dikeluarkan buat promosi ya.

Seperti yang kita ketahui, di era milenial ini, komunikasi pemasaran harus menjaga kesinambungan hubungan yang interaktif dengan konsumen. Mengingat kita berada di abad revolusi industri 4.0, dimana teknologi sudah mengalami perkembangan yang luar biasa. Berbagai media dan sistemnya pun sudah tersedia dan terorganisir dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun