Mohon tunggu...
Dzaky Praja
Dzaky Praja Mohon Tunggu... -

mundur ?\r\nbukan sebuah pilihan untuk reformis sejati ..\r\npilihan kami adalah ... LAWAN !!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hanya Penipu, yang Mampu untuk Menipu

26 September 2014   17:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:26 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dagelan Politik

Gonjang-ganjing rapat paripurna DPR tentang RUU Pilkada semakin panas ketika puncaknya rakyat harus mengalami kekalahan lagi terhadap para wakil-wakilnya yang telah mengkhianati hak-hak mereka.

Berdalih ini adalah 'keputusan rakyat' atau 'kemenangan rakyat', justru 'keputusan dan kemenangan' ini telah digunakan oleh para penipu tersebut untuk melukai hati rakyat. Hak-hak konstitusi rakyat yang diperoleh dari tumpahan air mata dan darah rakyat pada era reformasi, kini telah diberangus habis oleh wakil-wakil rakyat itu sendiri. Dimanakah hati nurani mereka ?

Wakil-wakil rakyat yang seharusnya menjaga dan mengayomi hak-hak politik rakyat justru telah berubah seperti pagar yang memakan tanaman. Amanah yang tulus ikhlas diberikan oleh rakyat kepada mereka malah digunakan untuk mencabut harga diri rakyat.

Si Pengecut yang Menipu

Hanya para pengecutlah yang lari dari persoalan dan masalah. Walk out bukanlah pemecah masalah. Rakyat memberikan amanah kepada antum (wakil rakyat) untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh rakyat. Jika antum (wakil rakyat) tidak mampu melaksanakan amanah tersebut, maka jangan sekali-sekali berani mencalonkan diri sebagai 'wakil rakyat'.

Seperti halnya perut, DPR adalah tempatnya mencerna semua 'makanan' untuk diolah menjadi energi dan gizi yang bermanfaat untuk rakyat. Dan fungsi inilah yang harusnya diemban dengan baik oleh antum sebagai wakil rakyat hingga menghasilkan manfaat yang baik untuk rakyat dan negara. Bukan malah kabur meninggalkan perut yang sedang mules, justru tindakan ini mencerminkan kalau antum itu pengecut dan tak layak menjadi wakil rakyat.

Antum juga telah menipu rakyat dengan tipu muslihat seolah-olah anda membela rakyat, tapi ketika antum menerima 'tekanan' di dalam perut, antum malah kabur terbirit-birit meninggalkan rakyat. Hanya penipu, yang mampu dan memiliki kelebihan untuk menipu. Cocok sudah 'prestasi' pemerintahan antum selama ini yang 'tanpa prestasi' tak jelas mau dibawa kemana negeri ini. Tak ada wibawa dan harga diri.

Gurita Kekuasaan

Apa yang disembunyikan dan diperjuangkan oleh Koalisi Penindas Rakyat hingga begitu ngototnya mereka mencoba merampas hak-hak reformasi rakyat ? Gurita Kekuasaan adalah jawabnya.

Dengan menguasai parlemen, maka mereka akan sangat mudah mengusung calon kepala daerahnya sesuai dengan kehendak kepentingan yang mereka inginkan. Dengan begitu, rakyat tak akan bisa memiliki figur-figur kepala daerah seperti Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini yang benar-benar membela kepentingan rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun