Mohon tunggu...
Bang Pray
Bang Pray Mohon Tunggu... Freelancer - Educator, Microsoft Inovative Educator, Writer

Pengajar dan pendidik yang menginginkan perubahan pendidikan yang lebih baik, sebagaimana konsep pendidikan Islam dalam waktu yang singkat menghasilkan orang-orang yang hebat. Tertarik pada teknolgi informasi, aplikasi android, teknologi pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi Diri di Hari Pendidikan Nasional: Wahai Diriku, Pengajar atau Gurukah Engkau?

3 Mei 2020   11:30 Diperbarui: 3 Mei 2020   11:42 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pinterest.co.uk/William Beaulieu

Menyelami Makna Pengajar dan Pendidik

Menjadi seorang pengajar  memanglah mudah, tetapi menjadi seorang guru sekaligus pendidik yang profesional bukan suatu pekerjaan yang mudah. Dalam adagium jawa disebutkan bahwa guru adalah digugu lan ditiru(ditaati dan dicontoh/diikuti). 

Ungkapan yang singkat namun mengandung arti yang sangat mendalam. Menjadi seorang guru tidak semudah yang kita bayangkan karena ia adalah sosok yang ditaati dan ditaati oleh semua murid-muridnya, baik dari pola pikirnya, sikap dan tingkah lakunya harus mencerminkan suri tauladan yang baik bagi siswa-siswanya.

Maka apabila seorang guru tidak mencerrminkan suri tauladan yang baik, entah pola pikirnya, sikapnya, atau tingkah lakunya, maka ia tidak dapat disebut sebagai seorang guru atau pendidik, ia hanya pantas disebut sebagai pengajar. 

Mengapa demikian? Karena ia hanya sekedar menyampaikan materi kepada murid-muridnya, tetapi tidak mendidik murid-muridnya. Kalau hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran semua orang juga bisa, apalagi pada zaman sekarang teknologi sudah sagat canggih, materi-materi pelajaran sudah bertebaran di internet yang disajikan dengan seatraktif dan semenarik mungkin. 

Apakah dengan fasilitas yang canggih dan lengkap sebagai sarana untuk menyampaikan materi dengan mudah bisa menjadi jaminan suksesnya sebuah pendidikan.

Banyak pengajar bertebaran disekolah-sekolah pada saat ini, jumlahnya sangat banyak. Akan tetapi berapa orang yang bisa dikatakan sebagai seorang guru atau pendidik? Jumlahnya sangatlah sedikit. Mengapa demikian karena yang mendidik adalah hati, jiwa, dan ruhnya. 

Seorang pengajar yang hebat, cerdas, memiliki berbagai macam metode yang menarik, bisa menggunakan peralatan atau media pengajaran yang canggih belum tentu mampu menjadi seorang guru kalau hatinya, jiwanya dan ruhnya hampa. 

Bukan hanya itu saja yang mendidik dari seorang guru tetapi juga pola pikirnya, sikapnya, dan tingkah lakunya. Maka seorang guru memiliki peranan sangat penting dalam membawa perubahan di masyarakat.

Merenungkan Peran Seorang Guru

Luangkanlah waktu kita sejenak untuk membayangkan peran seorang guru dalam masyarakat. Maka, kita akan menemukan peran yang sangat besar yang telah dilakukan oleh sang guru dan tanggung jawab yang besar yang telah dibebankan di pundaknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun