Mohon tunggu...
dzakiyyah zahra ara
dzakiyyah zahra ara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

My jira

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Standar Kecantikan Itu Relatif

9 Januari 2023   12:34 Diperbarui: 9 Januari 2023   12:48 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

banyak orang yang tidak percaya diri karena adanya standar kecantikan di berbagai negara. penampilan fisik adalah salah satu hal yang sangat diperhatikan di era sekarang. mempunyai kulit putih, postur tubuh yang ideal, hidung yang mancung, serta wajah bersih tanpa adanya jerawat adalah beberapa contoh yang di inginkan oleh banyak remaja di Indonesia. 

Sebenarnya standar kecantikan setiap orang tentu saja berbeda, di asia standar kecantikan harus berkulit putih, namun di amerika orang dengan kulit berwarna gelap menjadi standar kecantikan disana. sepatutnya hal ini yang dijadikan patokan bahwa standar kecantikan itu tidak ada. kita lah yang membuat standar kecantikan itu sendiri.

salah satu yang mempengaruhi standar kecantikan adalah membuat seseorang menjadi tidak percaya diri akan penampilan fisiknya, hal ini menjadi penyakit bagi remaja di era sekarang. banyak produk kecantikan yang berasumsi akan membuat wajah mulus atau bahkan putih seketika. tak jarang remaja menjadi sasaran bagi produk-produk yang belum terbukti kandungan zat berbahaya atau tidak.

 standar kecantikan ini membuat banyak para remaja tidak percaya diri, mereka menyakiti diri mereka sendiri. tak jarang pula mereka ingin mengakhiri hidup karena sudah tidak tahan dengan ejekan dari lingkungan sekitarnya. 

media sosial adalah sarana tidak langsung bagi para pembully untuk menunjukan sikap tidak suka kepada orang yang tidak memiliki standar kecantikan menurut mereka. tak jarang mereka memakai akun palsu hanya untuk membully si korban. yang nantinya korban akan merasa tidak percaya diri, depresi atau hingga mengalami gangguan jiwa. dan masih banyak efek buruk lainnya.

beberapa cara agar tidak menjadikan standar kecantikan untuk diri sendiri

1. mengenal diri sendiri

banyak remaja zaman sekarang yang belum mengenal dirinya sendiri, dengan mengenali diri sendiri maka kita akan tahu apa kekurangan dan kelebihan yang kita miliki. setelah mengenal diri mungkin perlu adanya evaluasi diri sendiri agar kedepannya lebih baik lagi. hal ini dapat membantu menemukan siapa diri kita sebenarnya

2. menerima diri sendiri

setelah mengenal diri kita sendiri, ada baiknya kita untuk menerima diri sendiri termasuk penampilan fisik yang sudah kita miliki. dengan begitu kita akan merasa nyaman terhadap fisik yang kita miliki. kita juga dapat lebih mengembangkan diri kita karenasudah mengabaikan komentar buruk dari orang lain

3. bersyukur

bersyukur atas apa yang sudah kita miliki sekarang, mempunyai wajah yang lengkap dengan mata yang masih bisa melihat, dengan kuping yang masih bisa mendengar, mulut yang masih bisa berbicara, serta fisik kita yang lainnya yang belum tentu orang lain punya. hal tersebut seharusnya membuat kita lebih bersyukur apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepadda kita.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun