Edisi Hari Kartini 21 April 2020
Kita ketahui, bagaimana semangat yang luar biasa dari seorang Kartini, jika kita lihat salah satunya ialah dari sejarahnya sendiri. Kartini yang merupakan sosok perempuan pemberani dimana beliau tidak hanya bergerak untuk dirinya sendiri, namun ia perempuan yang juga mampu menggerakan perempuan lainnya supaya apa semangat dan keberaniannya itu dapat memberikan manfaat untuk orang  disekitarnya, seperti halnya dalam hal pendidikan di Indoesia kala itu.
Kita lihat perempuan hari ini, tetap memiliki semangat  yang sama dengan kartini waktu itu. Ya, perempuan saat ini tidak hanya duduk diam. Namun juga memiliki peran yang menumbuhkan semangat untuk tetap memberi dan melakukan untuk sekitarnya.
Dalam kondisi atau situasi saat ini, seorang ibu misalnya sebagai perempuan juga tidak hanya memikirkan perutnya sendiri, jika aku bisa makan orang-orang di sekitar saya juga harus bisa makan, jika aku bahagia lalu bagaimana aku juga dapat berbagi kebahagiaan untuk orang di skeitarku. Â Jadi seperti itulah bahwa seorang kartini ialah tidak hanya berpikir untuk dirinya sendiri tapi juga berfikir unutk bagaimana mersepon dengan adanya pandemic covid-19 ini.
Apabila  jika kita di Tanya apakah Negara seperti Indonesia ini siap menghadapi pandemic covid 19 ini?  tidak hanya Indonesia, Negara lain seperti Amerika, Iran, dan Negara lainnya pun tentu Kelabakan mengahadapi pandemic covid-19 ini. tentu jika kita dapat renungi bersama, bahwa situasi saat ini tidak hanya di lihat dari sisi kesehatan saja, namun juga dapat dilihat dari sisi spiritual sendiri, dimana Tuhan menguji instrument yang paling sempurna (manusia)  dari bagaimana keilmuan yang sedang dimilikinya apakah mampu, dalam menangani pandemic covid-19 ini. apakah teknologi yang di ciptakan sedemikian rupa, mampu menyelamatkan nyawa-nyawa yang telah melayang akibat pandemic-19 ini. selain itu, kita juga di beri alarm sisi hubungan dengan alam dan juga makhluk Tuhan lainnya, bagaimana kita menyapa bumi, sesama manusia, dan bagaimana menumbuhkan empati antar sesama untu saling sayang untuk tetap menjadi manusia yang di idamkan.
Ya, Virus Covid-19 atau biasa kita kenal corona ini virus yang dengan mudah beradaptasi dengan segala cuaca, virus yang sangat cepat penularannya.
Tentunya, sejauh ini kita telah di himbau untuk melakukan beberapa treatmen untuk pencegahan penularan covid-19, seperti social distancing, physical distancing dan meningkatkan imun tubuh dengan memakan makanan yang bergizi, juga aktivitas seperti berjemur.
Kali ini, kita juga memasuki situasi dimana banyak keluarga yang belajar atau studi, bekerja dari rumah. Dan hal ini juga akan memberikan dampak untuk perempuan, seorang Ibu misalnya.
Peran Penting seorang perempuan dalam keluarga salah satunya ialah seorang Ibu yang dimana, ia menjadi Centernya  keluarga, dalam pengendalian covid-19. Balik ke keluarga lagi, disitulah salah satu peran perempuan itu sendiri.Â
Seorang ibu juga salah satu episentrum kesadaran dalam keluarga; seperti masalah pemahaman yang harus diberikan kepada anak-anaknya. Jika kita tidak cerdas mengolah keadaan, mebgolah emosi, tentu hal tersebut akan membuat kita stress sendiri, dan hal ini juga akan berdampak pada kondusif tidaknya suasana keluarga itu sendiri.
