Mohon tunggu...
Inamu Dzakiyyatul Jamilah
Inamu Dzakiyyatul Jamilah Mohon Tunggu... Lainnya - Fb : Inamu dzakiyyatul jamilah, Instagram :Inamu_99

Mahasiswi "Ngono yo ngono nanging yo ojo ngono"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengasuh Remaja, Orangtua adalah Sahabat Anak

25 November 2019   03:44 Diperbarui: 25 November 2019   04:34 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
aquariuslearning.co.id

Remaja merupakan masa perubahan perkembangan antara masa kanak-kanank dengan masa dewasa, yang melibatkan di antaranya ialah pada biologiskognitif, sosial emosional, yang di mulai dari rentang usia 10 tahun hingga 13 tahun, dan berakhir pada usia 18 tahun dan 22 tahun(Santrock,2007).

Pada masa inilah, sorang anak sedang berada pada fase mencari jati diri, yang kemudian dari fase mencari jati diri anak ini akan berpengaruh pada perkembangan kecerdasan anak dalam berbagai sisi dimensinya, baik itu pada kecerdasan intelektual, spiritual, emosional  dan kecerdasan lainnya.

Karena itu, masa remaja proses di mana seseorang sedang mencari jati dirinya, sehingga ia akan merasakan kebingungan antara kenyataan yang ada dengan apa yang menjadi keyakinannya.

Maka dari itu, peran orang tua dalam mendampingi anak usia remaja, sangat penting untuk di perhatikan;

Usia remaja ialah usia di mana yang terkenal dengan perubahan dari anak anak menjadi dewasa. Di fase ini lah peran orang tua menjadi teman anak sangatlah di perlukan, dalam mendidik anak remaja, orang tua tidak perlu terlalu mengekang atau otoriter kepadanya.

Mengasuh anak dapat menjadi pekerjaan yang berharga untuk orang tua atau orang dewasa,tentunya didalam mengasuh seorang anak banyak harapan dalam mengasuh supaya anak tumbuh dan berkembang secara optimal, danfull dalam memberikan kasih sayang.

Setiap fase perkembangan akan memiliki berbagai perbedaan seperti halnya, pada bayi berbeda dengan perkembangan pada masa remaja, apabila bayi lebih banyak dengan makan, tidur dan bermain sesuai tahapan perkembangan pada usianya. Berbeda lagi dengan fase remaja, dimana fase remaja ini akan di pertemukan banyak dengan hubungan seorang anak dengan temannya.

Tentunya, terdapat beberapa remaja yang mengalami hambatan dalam masa perubahanyan (Dari fase kanak-kanank menuju fase remaja), pada data IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyatakan terdapat beberapa anak yang mengalami hambatan dalam masalah nutrisinya, seperti difesiensi, gizi kurang dan mengakibatkan anak berkeperawakan pendek, obesitas dan perilaku pola makan pada remaja. Selain masalah nutrisi yang perlu di perhatikan orang tua kepads anak.

Pada perubahan yang akan di alami seorang anak, Orang tua juga perlu dalam mempersiapkan diri dan anak dalam menghadapi tugas-tugas dalam perkembangan remaja.

Diantaranya ialah. Orang tua menyediakan lingkungan rumah yang stabil, dimana rumah itu aman untuk anak, dan didalamnya penuh dengan rasa cinta yang diberikan orang tua kepadanya. Selanjutnya ialah menciptakan budaya komunikasi yang terbuka anatara orant tua dan anak, misalkan saja anak memiliki masalah, dari sini orang tua sebaiknya tidak acuh, atau peka dengan apa yang menjadi masalah anak, orang tua di sini dapat di katakana sebagai teman atau sahabat anak.

Selain itu, orang tua juga dapat mengajarkan terkait tanggung jawab, etidaknya dari hal-hal kecil yang sering di temui anak misalnya, yaitu dalam pekerjaan rumah, anak mulai dari bangun tidur, sebaiknya apa dan bagaimana, orang tua dapat menjelaskannya pada anak dengan cara yang bersahabat.

Selain hal di atas, orang tua dapat mengajarkan anak supaya berfikir sebeklum bertindak, masa remaja yang terkenal masa labilnya seorang anak, karena hal itu terkadang dari beberapa remaja sering menemui salah dalam mengambil keputusan, contohnya saja dalam memilih teman, teman yang terlihat menarik biasanya aan menjadisasaran seorang remaja dalam bergaul.

Sehingga tanpa pikir banyak, seorang remaja ini tidak terlalu mengambil pusig supaya dapat bergabung dengan remaja lainnya, padahal segerombolan remaja yang menurutnya baik dapat menjadi hal negative untuk dirinya. 

Dari situlah bagaimana seharusnya orangtua dalam membimbing anak remajanya, biasanya remaja ini bertemu dengan berbagai masalah, sehingga ia merasa membutuhkan seseorang mendengarkan apa yang sedang ia alami. Dari situlah bagaimana orang tua harusnya menjadi orang pertama yang menjadi prioritas anak dalam mencurahkan isi hati dan fikirannya.

Kemampuan untuk berbicara secara terbuka tentang masalah adalah salah satu aspek terpenting  dari hubungan orang tua dengan anak. sesuatu yang perlu di perhatikan dalam membangun komunikasi orang tua dengan anak salah satunya ialah terkait waktu, ya bagaimana orangtua dapat menyesuaikan kapan komunikasinya dapat berjalan secara terbuka dengan anak.

Misalnya pada waktu makan, pada waktu keluarga, atau pada waktu orang tua dan anak sedang mengunjungi tempat rekreasi, dan waktu-waktu lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun