Mohon tunggu...
Inamu Dzakiyyatul Jamilah
Inamu Dzakiyyatul Jamilah Mohon Tunggu... Lainnya - Fb : Inamu dzakiyyatul jamilah, Instagram :Inamu_99

Mahasiswi "Ngono yo ngono nanging yo ojo ngono"

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Peradaban Berubah, Tantangan Mengasuh Berubah

18 November 2019   04:58 Diperbarui: 18 November 2019   05:54 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang Tua Milenial dalam Mengasuh Anak

Datang dari setiap individu baik laki-kali dan perempuan yang memilki alasan untuk menikah. Tentunya kita harus memahami dari berbagai alasan mengapa mereka menikah.

Ada yang menikah karena jatuh cinta, ada yang meniikah karena di comblangkan oleh kerabat dekat atau sahabat lama, ada yang menikah karena di jodohkan oleh orang tuanya, ada yang menikah karena di kejar usia, dan masih banyakn lagi alasan lainnya yang mempengaruhi seseorang untuk menikah;

Dimana hal ini diperkuat dengan firman Allah dalam Qur'an surat Az-Zariyat ayat 49, yang artinya "... dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah".

Ajaran Islam sudah jelas menetapkan pernikahan adalah bentuk ibadah dimana hal tersebut terdapat misi mulia pada manusia  untuk melahirkan keturunan, regenerasi dan dalam melanjutkan peradaban sebuah bangsa atau Negara atau paling tidak dalam lingkungan kecilnya..

Kita ketahui bahwasanya binatang-binatang ternak berpasangan untuk berkembang biak, yakni untuk melhirkan keturunan-keturunannya., begitupun manusia  karena manusia di beri tugas oleh-Nya untuk membangun sebuah peradaban dimana manusia di beri tugas unutk menjadi khalifah atau pemimpin di bumi.

Ketika dalam sebuah guuyonan bersama teman-teman, terdapat beberapa pertanyaan yang dilontarkan satu sama lain. Misalnya sajaa, sebenarnya tujuan menikah itu apa sih?

Ada beberapa yang menjawab bahwa tujuan menikah ialah untuk memilki anak atau bahasa  alusnya melanjutkan ketururnan. ya memang sebuah prinsip kehidupan yang tidak dapat di salahkan. Namun hal ini tentu perlu di garis bawahi, terkadang orang yang baru menikah atau yang sedang ingin menikah berhenti pad aide untuk memiliki anak.

Sehingga kita temui bahwa sedikit dari pasangan tentang bagaimana mengasuh, bagaimana membesarkan,bagaimana mendidik anak itu. Dari hal tersebut aka nada prespektif yang mengatakan, bahwasanya membesarka,mendidiknya ialah sebuah proses ilmiah yang pasti di temui setiap pasangan.

Memang benar, namun hal ini tidak dengan proses membesarkan, merawat, dan mendidiknya.

Sebagian besar pasangan berfikir bahwa mengasuh anak-anak merupakan tugas utama seorang bu, sehingga dari pemikiran tersebut, bisa menyepelekan peran seorang ayah untuk mengasuh dan mendidik anak, padahal kegiatan mengasuh ini merupakan kegiatan yang seharusnya seimbang dimiliki seorang ayah maupun seorang ibu.

Tentunya dalam hal tersebut orang tua hendaknya memilki ketrampilan dan pemahaman khusus tentang hal-hal yang berkaitan dengan pola asuh dan mendidik anak, apa lagi dalam era millennial ini. dimana tantangannya akan berbeda kagi dengan old generation dimana teknologi internet dan digital belujm lahir.

Jika dahulu, kita sering di temui dengan petuah-petuah dari orang tua, ketika saat waktu maghrib tiba, kita atau anak-anak kecil dahulu sudah harus didalam rumah.namun hal ini berbading terbalik dengan zaman skarang, tanpa diminta untuk keluar anak-anak malahseharian tidak pernah keluar dari dalam rumah karena fokus dengan gadget masing-masing.

Kalau orang tua dahulu ada yang mrah karena anaknya sering pulang dengan badan yang penuh lumpur sawah atau baju basah karena hujan-hujanan , tapi hari ini banyak orang tua yang mengantarkan anaknya ket temoat terapi karena sadar anaknya tidak mampu bersosialisasi dengan teman maupun lingkungannya.

Sudah banyak kita temukan orang tua jaman now atau jaman era millennial dalam mendidik anak-anaknya melibatkan peran gadget dan internet yang terhubung dengan mesin pencarian yang ada pada google dalam sebuah situs web yang berbeda-beda.

Orang tua millennial juga seharusnya bukan hana gaya berpakaiannya saja dalam mengikuti perkembangan saat ini, namun hal tersebut juga sudah seharusnya di tunjang dengan informasiinformasi millennial dengan menerapkan gaya asuh yang benar dan tepat untuk anak-anaknya.

Selain itu, ya walaupun dengan mesin pencarian di mbah google tidak akan mengurangi obrolan atau pertemuan/Q time dengan anak-anaknya nanti.

Mendidik anak di era millennial ini tentunya bukan hanya informasi yang dimatangkan, namun juga pedoman mengasuh dalam tindakan nyatanya yang di terapkan dengan benar sesuai ajaran agamanya sendiri.

Mengantisipasi ketidak adanya pertemuan orang dengan ahli psikologi dalam pendidikan anak, orang tua juga dapat menggunakan vlog terkait pengasuhan yang di isi oleh seorang ahli parenting yang memilki pengalaman dalam menangani permasalahan orang tua dan anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun