Mohon tunggu...
Inamu Dzakiyyatul Jamilah
Inamu Dzakiyyatul Jamilah Mohon Tunggu... Lainnya - Fb : Inamu dzakiyyatul jamilah, Instagram :Inamu_99

Mahasiswi "Ngono yo ngono nanging yo ojo ngono"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Kreatif dan Artistik Anak Usia Dini

8 Maret 2019   23:15 Diperbarui: 8 Maret 2019   23:23 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita tengok, bahwasanya ada tahap-tahap yang menarik dalam perkembangan yang menunjukkan bagaimana cara anak melihat dunia. Ternyata salah satu tanda kreatifitas dapat ditunjukkan anak pada caranya yang menunjukkan imajinasi mereka dalam permainan.

Contohnya seperti bermain balok, lego untuk dijadikan rumah-rumahan, mobil-mobilan serta boneka yang bisa terasa nyata pada diri mereka.

Terdapat beberapa variasi individu yang berkaitan dengan seberapa kratifnya anak-anak, faktor tersebut diantaranya:

  • Usia, anak menjadi lebih kreatif seiring dnegan bertambahnya usia
  • Waktu, peralatan dan tempat yang diperlukan juga mendukunya lo bunda..
  • Anak-anak merespons pada dorongan untuk menjadi kreatif, ketika ibunda atau lingkungannya memberi stimulus pada anak untuk menjadi kreatif hal ini juga berpengaruh pada anak untuk dapat kreatif lagi
  • Memberi contoh kreativitas bisa membantu anak menjadi kreatif, ya seperti mengajak anak untuk menemukan hal baru yang dilakukan dengan bersama si anak.
  • Mengurangi nonton TV, nah mungkin dari kegiatan yang satu ini tentunya ada sisi negative dan sisi positifnya, tentunya orang tua dalam memberikan pembelajaran yang terbaik untuknya mengambil porsi secukupnya dalam hal ini, selain kita tahu bagaimana channel yang masih sedikit sekali menampilkan tontonan yang pantas untuk anak-anak, mungkin alangkah baiknya, jika anak malah diajak praktek langsung untuk membaur di lingkungan sekitarnya, bagaimana bersosialisasi dengan teman sebayanya, menemukan hal yang baru melalui praktek langsung dilapangan.
  • Memiliki penghargaan yang tinggi juga dapat meningkatkan kreativitas

Tentunya kita juga tahu, banyak sekali permainan yang dapat menstimulus imajinasi dan mendorong kreativitas. Contohnya saja permainan yang beraslah dari botol plastic,karton kosong, botol kayu dll. Mainan seperti ini lebih bisa mengembangkan kreativitas anak-anak dari pada mainan buatan pabrik yang sangat lengkap detailnya.

Seni anak merupakan salah satu cara yang baik untuk mengamati bagaimana imajinasi anak berkembang.

Pada anak usia 2 tahun senang menyusun sesuatu yang memiliki sedikit bentuk susunan, seperti bentuk garis dan lingkaran.

Pada usia 3 tahun, bentuk-bentuk ini mulai memiliki makna khusus bagi si anak

Pada usia 4 tahun kebanyakan anak mampu menggambar sebuah wajah sederhana dengan beberapa cirri-ciri yang dapat dikenali sebagai mata dan mulut.

Pada usai 5 tahun, anak biasanya menggambar wajah di tambah dengan tangan dan kaki, tetapi badanya masih kurang. Perlahan bagian tubuh mengalami perbaikan , tetapi tangan berad di tempat yang salah dan kepalanya lebih besar dibang-ding dengan anggota tubuh lainya. Kemudian, lama kelamaan, gambar orang tersebut tampak lebih akurat dengan cirri-ciri yang semakin banyak. Pada usia 8 tahun, biasanya badan mempunyai leher dan punggung melekat padanya.

Kebanyakan dari kita tidak memiliki kemampuan yang berkembang lebih jauh setelah usia ini, dimana bentuk gambar dapat disesuaikan dengan aslinya. Perlu kerja keras untuk mengembangkan ketrampilan menggambar melebihi kemampuan anak usia 10 tahun.pada usia 5 sampai 6 tahun, anak mulai menggambar rumah dan pemandangan luar ruangan yang biasa. Pertama-tama, gambar langit sangat tinggi dan ada celah antar langit dan tanah, lalu perlahan-lahan langit turun ke tanah (wkwk).

Kemampuan menggambar langit dan tanah bertemu dimiliki pada anak usia 8 sampai 9 tahun. Inilah suatu tahap dimanan anak mampu menggambar secara realistis, dengan demikian tentunya tak perlu memaksa anak atau menuntut anak untuk harus dapat menggambar ini dan itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun