Masih tentang Arini

Arini tidak pernah menduga, bahwa seorang pemuda yang berani melamar dirinya adalah fatan. yang saat ini ada di hadapannya, yang baru ia kenal sejak pagi tadi.  masih belum percaya dengan hal yang fatan bicarakan. akhirnya arini berani mengklarifikasi sendiri dengan menghubungi mamanya kembali lewat via massage. 

"Assalamu,alaikum ma.. arini mau nanya yang melamar arini itu  namanya siapa?"

menunggu beberapa menit, balasan mamanya menghampiri ponsel arini " Ahmad el fatanmubarrok"

arini masih memandangi tulisan yang ada dilayar ponselnya. "ha, fatan? ah masak dia sih? kok  bisa ya robb?" arini masih tak percaya.

" loh!! mbak.. kok malah bengong? sudaah lah mbak, jangan terpesona gitu sama saya, wong saya juga gak ganteng-ganteng amat.. hehe" samber fatan pada arini dan tik.

" loh fatan.. kamu kok PD gitu? waduh... eh ngomong-ngomong kamu kok tiba-tiba bisa melamar putri seorang kyai itu gimana tan? kamu dapat info dari siapa?" tanya tik yang penasaran dengan cerita dari fatan.

" sebenarnya gini mbak tik, saya itu mau mencoba, apa yang dikatakan sama ustadz saya. kalau orang itu jangan takut nikah, masalah jodoh rejeki kan sudah ada yang mengatur, tinggal kita nya saja. lah saya juga gak pernah pacaran kan mbak, saya juga takut sama yang namanya pacaran. hehe... ya saya coba saja melamar anak orang. kebetulan kyai itu dulu pernah saya tolong pas mobilnya jatuh di jurang, nah saat pas pembicaraan, kyai bilang kalau beliau punya putri, dia berharap akan segera ada seorang yang melamarnya, nah setelah saya pertimbangkan dari meminta pendapat kakak,nya dan adik saya, mereka bilang ya terbaik buat saya gimana... lalu mereka menyarankan supaya saya minta pendapat ustadz ngaji saya sehari-hari. dan beliau menyarankan segeralah untuk menikah, dan ustadz saya juga mendoakan yang terbaik buat saya. ya sudah setelah 3 hari terhitung setelah pulang bertemu bapak kyai tadi saya  "bismillah, niat ibadah karena allah" apapun jawaban saya akan terima, dan sudah konsekuensi menerima jawaba tidak dan ya. nah saat saya sudah ke rumah bapak itu, saya itu mendapati banyak sekali foto-oto para ulama' dan tokoh-tokh agama yang terpampang di dinding rumah bapak, dan dibawah terdapat figura poto anak kecil cewek yang lucu sekali"

" la terus kamu tahu nggak kalau bapak-bapak itu sebenarnya kyai?" tanya tik

" lah, ya enggak lah... masak saya mau nolong orang terus nanya bapaknya kyai  bukan? kan gak ilok mbak haha...

"ya gini mbak pas saat itu ustadz saya juga kaget, pas saat saya membonceng beliau bahwa alamatnya kok tidak asing, dan saat itulah ustadz mengenalkan bapak-bapak tadi pada saya bahwa sebenarnya beliau itu seorang kyai"

sementara arini hanya terdiam dan tertawa dalam hatinya, mengetahui orang yang melamarnya ada di hadapannya..............

.

bersambung

Malang,28 Nov 2017