Mohon tunggu...
Dyta Shemok
Dyta Shemok Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya

sidoarjo 10 03 1987

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Krisisnya moral dunia TKW

4 Agustus 2019   14:07 Diperbarui: 4 Agustus 2019   17:57 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

  Mungkin para pembaca akan tergelitik sebuah pertanyaan kenapa saya memilih judul dan membahas tentang ini.Mungkin bagi yang kurang bijak akan menebak atau beropini bahwa saya  yang berhati ndak sehat, beranggapan saya membenci TKW atau justru beranggapan saya IRI dengan TKW.

      Di sini saya akan menjawab dan menguraikan kenapa saya memilih bahasan ini. Tentu jika anda membaca cerpen saya di halaman yang sebelumnya yang berjudul "SDM yang terbelakang sangat mengganggu kenyamanan"tentu akan memahami, bahasan saya kali ini masih ada kaitannya dengan cerpen saya sebelumnya yang saya ambil dari" True story".

       Ketika saya menegur satu orang karena anaknya yang masih pelajar sudah ada bibit kebrutalan yang di lakukan terhadap mertua saya, " Mbak...mohon anaknya di didik agar lebih baik lagi karena kecil kecil sudah bertindak brutal terhadap mertua saya", ya...kalimat itulah yang saya sampaikan  ke ibu dari pelajar itu .Saya menyampaikan itu langsung ke facebook pribadinya karena jarak yang ndak memungkinkan kejadian di luar kota,  saya di surabaya, ibu pelajar itu di hongkong yang membuat kesulitan untuk bertemu langsung, maka saya memilih opsi lewat facebook pribadinya. Kalimat itu sama sekali ndak menyinggung TKW, ndak membahas TKW, atau bahkan menghina TKW seperti anggapan banyak orang.Dari situ orang yang saya tegur marah, mencaci maki saya, mengunggah foto facebook saya dan di beri caption saya IRI dia dengan segala caci makian.Ribuan tetangga dan teman teman TKWnya langsung menyerang dan mencaci maki sangat pedas dan brutal hingga berdampak pada psikis saya.Kenapa para TKW kok menyerang saya dan mencaci saya ? karena ibu yang saya  tegur itu seorang TKW, sudah bukan hal yang aneh di dunia mereka jika temannya ada masalah maka mereka akan membantu menyerang tanpa melihat kronologi dan posisi salah benarnya. 

      Di sinilah kenapa saya bisa bilang mereka banyak yang KRISIS MORAL ( maaf ndak semua).Saya ndak pernah membenci TKW atau menganggap beda profesi TKW, namun dari pengalaman saya yang pernah di perlakukan oleh sebagian TKW yg seperti itu saya berulang kali berusaha memberitahukan kepada mereka yang biasa bersosial media ngawur dan liar agar pelan pelan menyadari dan memperbaiki diri.Selain saya banyak juga yang menjadi korban mereka, sehingga semakin banyak postingan negatif tentang TKW dan pandangan negatif untuk TKW walau sebenarnya ndak semua seperti itu.

     Sering jika ada postingan negatif di sosial media,kritikan dari halus hingga kasar...mereka para TKW banyak yang belum sadar justru anggapan mereka selalu merasa GEDE RASA dan menyombongkan diri anggapan mereka;

1.Iri TKW

2.Naksir TKW di tolak

3.Mau ngutang uang TKW ndak boleh

4.Mau bergaya seperti TKW ndak mampu

   Tak jarang mereka berteriak teriak bertanya " Apa salah TKW?, kenapa banyak postingan negatif tentang TKW?,kenapa memandang rendah TKW?

Mbak....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun