Mohon tunggu...
Farizky Aryapradana
Farizky Aryapradana Mohon Tunggu... Freelancer - D.Y.N.A.M.I.N.D

Just follow the flow of my mind.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ini Profil Stadion Tuan Rumah Final Liga Europa! Jadi Saksi Bisu Jerman Kalah Perang

21 Agustus 2020   19:42 Diperbarui: 21 Agustus 2020   19:37 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AFP/Friedemann Vogel

Perjalanan kompetisi Liga Europa 2020 telah sampailah kepada titik puncaknya. Kita mendapatkan dua tim yang akan berlaga pada partai final Liga Europa. 

Ada Sevilla, sang jawara enam kali kompetisi ini. Ada juga FC Internazionale, yang akan menjalani final ke-10nya di kompetisi antar klub benua biru. Kedua tim asal Spanyol dan Italia tersebut akan berperang memperbutkan tahta kompetisi kasta kedua Eropa tersebut. Tapi tunggu dulu, bukan itu yang sebenarnya ingin dibahas dalam tulisan ini. 

'RheinEnergieStadion' atau yang dulu dikenal sebagai 'Mungersdorfer Stadion', akan menjadi saksi pertembungan dua tim yang ingin meraih juara Liga Europa 2020. Stadion ini terletak di salah satu Kota yang bernama Koln, Jerman. Berdasarkan itu juga, stadion ini dikenal oleh banyak orang hingga kini sebagai "Stadion Koln". Sesuai dengan namanya, stadion ini juga menjadi markas bagi salah satu peserta Bundesliga Jerman yaitu FC Koln.

Stadion ini sendiri dibangun pada tahun 1921. Pada ketika itu, di tanah yang didirkan stadion berdiri sebuah Benteng yang menjadi bagian dari pertahanan Jerman saat perang dunia pertama. Namun, kekalahan Jerman membuat mereka harus menyepakati perjanjian yang isinya merugikan mereka. Dalam Perjanjian Versailles, Jerman dipaksa untuk meratakan Benteng Koln yang menjadi simbol kedigdayaan negerinya. Kekosongan lahan itulah yang kemudian mencetuskan ide untuk membangun sebuah stadion olahraga yang baru di sana.

Peletakan batu pertama stadion ini, dilakukan pertama kali pada tahun 1921. Kemudian, proses konstruksi stadion ini sendiri memakan waktu selama 2 tahun. Hingga akhirnya pada tahun 1923 stadion ini resmi dibuka untuk publik. 

Setelah dibuka, tempat yang menjadi saksi bisu pahitnya kekalahan Jerman ini mulai bergeliat semula. Stadion ini dikenal sebagai pusat kegiatan olahraga domestik di Koln. Lebih spesialnya, mereka juga menjadikan stadion ini sebagai tempat pelaksanaan olahraga amatir. Hingga akhirnya, mereka menggelar pertandingan internasional pertamanya pada tahun 1927. 

Setelah itu, stadion ini melakukan renovasi sebanyak dua kali. Pertama pada tahun 1974, ketika Jerman Barat (ketika itu) ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 1974. Awalnya, pemerintah daerah setempat merencanakan penambahan kapasitas stadion hingga 80.000 dalam renovasi. 

Hanya saja, mereka harus terkendala oleh biaya. Hal tersebut kemudian, membuat mereka hanya dapat menambah kapasitas stadion hingga mencapai 61.000 kursi saja. Dalam Piala Dunia itu sendiri, Jerman Barat merebut gelar juara setelah menumbangkan tim "total voetbal" yaitu Belanda. 

32 tahun berselang, Jerman kembali ditunjuk sebagai penyelenggara Piala Dunia. Koln kembali ditunjuk sebagai salah satu kota tuan rumah. Pada tahun 2004, mereka memutuskan untuk merenovasi kembali Stadion Koln. Berbeda dengan sebelumnya, kapasitas stadion justru dikurangi pada renovasi tahun 2004. 

Kursi penonton hanya menyisakan kurang lebih 50.000 saja. Kemudian, trek lari yang ada di stadion dihilangkan untuk mendekatkan jarak penonton dengan lapangan pertandingan. Stadion Koln diremajakan dengan menyesuaikan dengan perkembangan stadion modern yang ada di dunia.

Hingga kini, total Stadion Koln telah menjadi tuan rumah sebanyak 3 kali dalam ajang kompetisi sepak bola internasional. Pertama pada saat Piala Dunia 1974. Kemudian Piala Konfederasi tahun 2005. Dan terakhir, Stadion Koln menyelenggarakan 5 pertandingan selama Piala Dunia 2006. Ini membuat pertandingan malam nanti akan menggenapkan catatan RheinEnergieStadion, sebagai tuan rumah dari ajang sepak bola bergengsi berskala internasional. Mari sama - sama kita saksikan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun