Nervous to be Gergeous

Mengutip di chanel cara ngilangin grogi menurut @pagar kehidupan oleh Arian Surya ada tiga cara menghilangkan rasa grogi

Sebelumnya kita mengupas dulu apa kah grogi yang dimaksud disini. Grogi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah merasa canggung atau takut berhadapan dengan orang banyak. Rasa grogi ini bisa mengakibatkan menjadi gagap, tidak fokus, hilang konstrasi dan akibat lainnya yang kurang baik apalagi dalam penyampaian sesuatu dan hal ini sering terjadi saat  harus menyampaikannya didepan khalayak umum. Dalam chanel tersebut yang disampaikan oleh Arian Surya cara yang bisa dicoba adalah sebagai berikut:

1. Tarik nafas dalam - dalam hembuskan perlahan lalu bilang saya pantas menjalani menghadapi semua ini. Pntas berada di level saat ini dan menerima kesempatan yang ada didepan mata dengan bahagia. Kenapa kita harus mengafirmasi jiwa kita seperti itu karena karena pada hakikatnya  grogi terjadi karena kita merasa tidak pantas. Ada rasa insecure yang bergelanyut di persaaan kita.

Baca juga: Self Love Not Selfish, Mencintai Diri Sendiri Tanpa Menjadi Egois

2. Seperti point pertama tarik nafas dalam - dalam lalu hembuskan pelan lewat mulut. Lalu bersenandunglah dengan lirik  "saya bisa" dengan ceria dan lirik yang serupa untuk memotivasi diri dengan nada yang ceria santai dan lepas.

3. Latih otak sesering mungkin. Cara untuk melatihnya cukup sederhana dan mudah. Lihat barang apa yang didepan kita lalu diskripsikan dan narasikan menjadi paragraf sebanyak banyaknya dengan kosakata yang kita miliki sebebasnya.

Demikian itu adalah tiga cara yang patut dicoba untuk mengatasi rasa grogi dan berharap agar bisa mengubah rasa grogi menjadi rasa syukur yang indah. Meski beghitu hal ini tak selalu akan berhasil dan diterima oleh orang lain akan tetapi perlu disadari bahwa kegagalan dan penolakan bukan salah kita. Karena setiap orang berhak menerima atau menolak sepertinya halnya diri kita. 

Tidak semua akan suka dengan kita meski sudah berusahasa sebaik mungkin. Tetap lakukan terbaik apa yang bisa dilakukan, terus berbenah dan berproses dengan terus belajar menjadi lebih baik dan  bermanfaat dalam hidup ini.Menjadikan hidup kita lebih indah dan bahagia bukan tugas orang lain tapi kewajiban kita dan tanggungjawab yang akan terus kita emban hingga akhir hayat. Dan Hidup akan lebih indah dengan dipenuhi Kasih Sayang. 

Baca juga: Burnout dan Boreout di Dunia Kerja