Mohon tunggu...
Dyla Aulya
Dyla Aulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Public Relations Universitas Al Azhar Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Always do my best to get the best!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Puan Maharani Meminta Kemenkes dan Satgas Covid-19 Luruskan Kesalahpahaman Istilah Dicovidkan

26 Juli 2021   19:05 Diperbarui: 26 Juli 2021   19:18 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menurut Puan penyebaran virus Covid-19 ini bagaikan mata rantai, bila masih ada satu yang sakit, maka kesehatan masyarakat secara luas masih terancam. Namun, bila kekebalan komunal dan kesehatan masyarakat telah dalam kompak terbangun kuat, maka kondisi prima pun dapat dicapai bersama.

Kepercayaan masyarakat terhadap perkembangan informasi tentang Covid-19 ini sangat penting agar tidak ada dari mereka yang melenceng dari aturan untuk menghentikan pencegahan virus itu sendiri. Dalam artian, mereka yang tidak percaya akan penyebaran virus corona ini bisa saja mangkir dari pengobatan saat terpapar virus. Dia pun dengan mudah akan menyebarkan kondisinya pada komunitas yang lebih luas.

Ketidakpercayaan akan Covid-19 ini turut pula mempengaruhi berjalannya program percepatan vaksinasi di Indonesia. "Bagaimana mau berangkat vaksin, bila merasa penyakit ini timbul karena 'dicovidkan', bukan benar-benar sedang terjadi di tengah kita," ujar Puan.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat data sekitar 26,4 persen masyarakat tidak bersedia divaksin. Alasannya, banyak dari mereka menganggap bahwa vaksin tidak efektif serta merasa bahwa tubuhnya sehat dan tidak mau menerima suntikan vaksin.

Rasa tidak percaya di tengah masyarakat turut menjadi halangan dalam keikutsertaan mereka. Padahal, vaksinasi ini merupakan program integral dalam mencapai herd immunity dan membawa Indonesia keluar dari pandemi.

"Tantangan kita dalam usaha penanganan pandemi ini memang juga harus mengutamakan pemberian informasi serta edukasi untuk masyarakat. Pemahaman yang baik akan memunculkan pengertian tentang pentingnya menegakkan aturan dan menjaga satu sama lain. Maka, pemberian informasi dan edukasi ini juga harus menjadi program utama bagi pemerintah lewat Kemenkes atau Satgas Covid-19," kata Puan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun