Selain itu dapat mempengaruhi perubahan pola pikir seseorang, akun galau yang cukup sering muncul dalam timeline ini juga menjadi sebuah spam. Saat ini sudah semakin banyak akun official yang tidak jelas asal usulnya. Ada yang berfungsi sebagai jualan atau hanya untuk menambah followers mereka. Sudah disinggung di awal paragraf, bahwa terdapat fitur like and share yang membuat sebuah postingan dibaca oleh banyak orang termasuk yang tidak mengikuti akun tersebut. Spam juga hadir dalam bentuk yang lain yaitu kolom komentar yang diisi dengan promo berjualan sebuah akun official.
Semua hal ini kembali pada individu masing-masing merasa nyaman atau tidak dengan keberadaan para akun galau tersebut. Jika tidak nyaman dapat mengaktifkan fitur untuk menyembunyikan postingan tersebut dari timeline. Sesungguhnya masih banyak akun lain yang memberikan wawasan dan juga edukasi. Masyarakat dapat memilih akun mana yang lebih pantas untuk diikuti dan memiliki pengetahuan yang lebih bermanfaat.
Â
Â
Referensi:
Bradshaw, Paul. 2012. Model for a 21st Century Newsroom-Redux. UK: Leanpub.
Deuze, Mark. 1999. Journalism and the Web: An Analysis of Skills and Standards in an Online Environment. London: Sage Publications.
Haryatmoko. 2007. Etika Komunikasi: Manipulasi Media, Kekerasan, dan Pornografi. Yogyakarta: Kanisius.
Sumadiria, Haris. 2006. Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
http://www.merdeka.com/teknologi/line-aplikasi-social-media-multifungsi-terilhami-tsunami-jepang.html diakses Kamis, 16 Agustus 2012 pukul 19.50 WIB.
http://kalbar.antaranews.com/berita/313078/artikel--jurnalis-indonesia-aktif-dalam-dunia-maya?utm_source=related_news&utm_medium=related&utm_campaign=news diakses Kamis, 23 Mei 2013 pukul 17.10 WIB.
