Setelah mengetahui tentang apa pengertian dari APE, kemudian alasan mengapa APE dibuat untuk anak usia dini, dan jawabannya adalah karena sebagai alat penunjang tujuan pembelajaran agar tercapai, tentunya kita juga harus mengetahui apa fungsi dari dari APE sendiri. Selain fungsi, juga terdapat manfaat, kedudukan dalam pembelajaran, serta bentuk dan kriteria alat permainan edukatif (APE). Penggunaan APE di RA/TK menjadi alat permainan yang memiliki kebutuhan pokok bermain bagi anak usia dini, di dalamnya terselip unsur edukatif agar tidak hanya memperoleh kesenangan saja, namun juga ada kelebihan lainnya yaitu memperoleh pengetahuan. Berikut fungsi dan manfaat alat permainan edukatif (APE):
Fungsi dan Manfaat Alat Permainan Edukatif (APE)
Fungsi alat permainan edukatif (APE) dijelaskan menurut Direktur Pendidikan Anak Usia Dini antara lain:
- Untuk mengembangkan keseimbangan fisik, intelegensi, emosional, Bahasa, sosial, dan komunikasi pada anak usia dini.
- Menghayati berbagai pengalaman yang diperoleh melalui kehidupan sehari-hari. Hal ini akan diingat oleh anak untuk melatih memori.
- Untuk mengantisipasi peran yang kan dijalankan anak di masa yang akan datang.
- Untuk menyempurnakan berbagai kemampuan melalui berbagai keterampilan fisik, intelegensi, sosial-ekonomi, Bahasa dan juga komunikasi secara holistic.
- Untuk pembentukan perilaku positif dalam hal pembiasaan sehari-hari.
Sedangkan manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaan alat permaina edukatif (APE) tentunya sangatlah banyak, dilihat dari perencanaannya saat pembuatan dan lain sebagainya, namun ada beberapa manfaat yang bisa disebutkan dalam buku yang berjudul "Pengembangan Pembuatan APE bagi Anak Usia Dini Edisi Pertama" oleh antara lain yaitu:
- Manfaat yang pertama yakni Pengembangan aspek fisik, maksudnya kegiatan yang menggunakan alat permainan edukatif akan dapat menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik pada anak
- Manfaat yang kedua adalah untuk pengembangan Bahasa, maksudnya alat permainan edukatif (APE) dapat melatih berbicara.
- Manfaat yang ketiga yaitu untuk pengembangan aspek kognitif, maksudnya yaitu dengan adanya pengenalan suara, ukuran, warna, kemudian ebntuk dan juga tekstur akan mengembangkan aspke tersebut.
- Manfaat yang terakhir adalah untuk pengembangan aspek sosial, hal ini dikhususkan dalam hubungan dengan orangtua termasuk ibu yang paling utama, kemudian ayah, keluarga, dan masyarakat.
Berikut juga terdapat manfaat alat permainan edukatif menurut Suryadi (2007) antara lain:
- APE untuk melatih kemampuan motoric anak
Hal ini dapat kita lihat Ketika anak menjumput mainan, meraba mainan, memegang mainan dengan kelima jari mereka, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk motoric kasar saat anak menggerakkan maina mereka, kemudian melempar mainan, mengangkat mainan, dan lain sebagainya.
 2. APE untuk melatih konsentrasi
Ternyata alat permainan edukatif bagi anak usia dini dapat melatih konsentrasi. Kita dapat melihat konsentrasi anak saat Menyusun puzzle misalnya. Penyusunan puzzle memang harus menyocokkan bentuk gambar yang sempurna dalam keeping-keping yang acak. Penyusunan puzzle tanpa konsentrasi tidak akan mendapatkan hasil akhir yang bagus.
3. APE untuk mengembangkan konsep sebab akibat
Maksudnya saat anak memasukkan benda kecil ke dalam wadah yang besar misalnya, anak tersebut akan memahami bahwa benda yang lebih kecil bisa dimasukkan atau dimuat ke dalam benda yang lebih besar. Namun sebaliknya, benda yang besar tidak dapat dimasukkan ke dalam benda atau wadah yang kecil, dari sinilah anak akan memahami konsep sebab akibat yang sangat dasar.
4. APE untuk melatih Bahasa dan wawasan
Melalui penuturan cerita saat penggunaan alat permainan edukatif (APE) akan memberikan manfaat tambahan untuk anak, karena dapat meningkatkan kemampuan Bahasa dan juga keluasan wawasan.
5. APE untuk mengenalkan warna dan bentuk
Alat permainan dukatif biasanya memiliki beragam warna yang menarik, dari mainan ini anak dapat mengenal ragam variasi bentuk dan juga warna. Bentuk yang dapat dilihat seperti bentuk kotak, segi empat, bentuk bulat, dan lain-lain.
Kedudukan APE dalam Pembelajaran
Mengenai kedudukan alat permainan edukatif (APE) bagi anak usia dini dalam pembelajaran adalah sebagai media saat pembelajaran yang dilaksanakan tersebut. Mengapa dikatakan seperti itu, karena memang APE dapat membantu terselenggaranya pembelajaran, walaupun dikatakan sebagai pembelajaran akan tetapi pembelajaran yang dimaksud adalah bermain. Â Jika pembelajaran tidak terdapat media di sampingnya, maka pembelajaran tersebut akan hampa. APE memiliki peran untuk kecerdasan anak usia dini, dimana dengan menstimulasi atau merangsang sesuatu yang telah diberikan guru kepada peserta didiknya. Oleh karena itu, peranan ini cukup penting dalam hal pembelajaran.
Bentuk dan Kriteria APE
Alat permainan edukatif (APE) memiliki bentuk yang bermacam-macam dan beragam, seiring berjalannya waktu perkembangan zaman semakin pesat dan semakin banyak pula alat permeinan edukatif (APE) yang bermunculan. Bentuk APE disesuaikan dengan tahapan serta umur anak usia dini. Bentuk alat permainan edukatif (APE) seperti APE ciptaan oleh Montessori, APE balok Cruissenire, kemudian ada APE untuk kemampuan berbahasa Peabody, APE ciptaan Froebel dan lain sebagainya masih banyak lagi. APE ciptaan Indonesia juga tidak kalah banyak. Sedangkan mengenai kriteria untuk alat permainan edukatif bagi anak usia dini antara lain yaitu:
- APE aman bagi anak-anak, artinya alat permaina tersebut tidak membahayakan jika dimainkan
- Ukuran dan juga bentuk serta warna sesuai dengan usia anak
- Kriteria yang ketiga ini APE berfungsi untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan pada anak
- APE dapat dimainkan secara bervariasi atau cara
- APE dapat merangsang partisipasi aktif anak
- APE sesuai dengan kemampuan anak, artinya tingkat kesulitanpun akan bertingkat sesuai usia
- APE menarik, artinya dari segi warna dan bentuknya yang indah
- APE tidak mudah rusak atau tahan lama.
REFERENSI
BERBAGAI JENIS ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE). (2016, 11 19). Retrieved from https://www.asikbelajar.com/jenis-jenis-alat-permainan-edukatif-ape/
Tesya Cahyani Kusuma, H. L. (2021). Pengembangan Pembuatan APE bagi Anak Usia Dini Edisi Pertama. Jakarta: KENCANA.