Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang bersama Program Studi Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kegiatan pemaparan hasil redesain aksesibilitas SMP Negeri 2 Magelang pada hari Selasa, 5 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini merupakan tindak lanjut dari survei lapangan yang telah dilaksanakan sebelumnya, yaitu pada 10 Oktober 2024.
Pemaparan yang berlangsung di hadapan perwakilan SMPN 2 Magelang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, serta para siswa dan mahasiswa magang DPUPR ini menghadirkan narasumber Harry Kurniawan, selaku Ketua Program Studi Arsitektur UGM.
Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi DPUPR Kota Magelang, Aji Nugroho Hartanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan adalah untuk mengevaluasi dan memperoleh gambaran ideal penataan bangunan serta lingkungan sekolah yang inklusif dan sesuai prinsip Universal Access Design. Hal ini sejalan dengan upaya DPUPR untuk turut mewujudkan fasilitas pendidikan yang ramah bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
Sejak tahun 2023, DPUPR Kota Magelang telah menjalin kerja sama dengan Program Studi Arsitektur UGM dalam proyek evaluasi dan redesain aksesibilitas bangunan pendidikan. Kerja sama ini dikembangkan sebagai bagian dari inovasi DPUPR dengan nama Asa Kota atau Acuan Desain Aksesibilitas Kerja Sama DPUPR Kota Magelang dengan Akademisi, yang diharapkan menjadi model kolaboratif antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi.
Dalam sesi diskusi, Kepala SMPN 2 Magelang, Fatin Mahdalina, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian terhadap upaya peningkatan aksesibilitas sekolah mereka. Beberapa masukan juga disampaikan. Di akhir sesi, narasumber menyampaikan pentingnya koneksi antar bangunan sebagai bagian dari desain kawasan pendidikan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang turut memberikan dukungan positif terhadap kegiatan ini. Salah satu hasil kerja sama serupa bahkan telah diterapkan di SMPN 8 Magelang. Narasumber dari UGM menyatakan kesiapan untuk melanjutkan kolaborasi, termasuk melakukan review dan perbaikan desain jika dibutuhkan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Magelang untuk membangun lingkungan pendidikan yang inklusif, nyaman, dan dapat diakses oleh semua pihak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI