Mohon tunggu...
dwito haryan
dwito haryan Mohon Tunggu...

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Istri Raja, Sultan, Presiden Negara Islam yang Tidak Berjilbab/Berhijab (1)

20 Desember 2014   16:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:53 2930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Doktrin tentang wajibnya Jilbab ternyata di banyak negara Arab ternyata tidak berlaku. Hal ini karena pandangan para ulama juga penguasa di negara-negara tersebut yang tidak mentolerir pandangan ekstrim meracuni negaranya. Berikut ini adalah para penguasa Arab yang istrinya tidak berjilbab.

1. Istri Raja Maroko Muhammad VI yang bernama Ratu Lalla Salma. Maroko merupakan kerajaan Islam tertua di Afrika. Kerajaan ini didirikan oleh Idris I (788 s.d 791 M). Idris merupakan cicit dari Hasan bin Ali, cucu nabi Muhammad SAW dari Fatimah. Beliau adalah peletak dasar Islamisasi di Afrika Utara. Kerajaan ini, dari dinasti ke dinasti tidak pernah putus sampai sekarang raja yang berkuasa Muhammad VI (1999 s.d sekarang). Muhammad VI memiliki istri yang sangat cantik, seorang muslimah dengan rambut tergerai berwarna kemerahan, Lalla Salma namanya. Meskipun menjadi istri seorang raja dari keturunan nabi, namun ia tidaklah konservatif seperti kebanyakan para pendakwah di Indonesia. Ia tidak berjilbab. Inilah yang menjadi keunikan dari para ulama Maroko yang berpikiran moderat karena tradisi panjang keagamaan di Maroko yang sudah berlangsung lebih dari 1.200 tahun. Tidak ada yang mencaci maki seperti yang dilakukan para pendakwah di Indonesia terhadap istri presiden Joko Widodo, Iriana karena membuka jilbabnya.
Lalla Salma bernama asli Salma Bennani, lahir di kota Fez 10 Mei 1978. Ratu Salma merupakan anak dari Haji Abdel Hamid Bennani dan Naima Bensouda. Dia dibesarkan oleh neneknya di kota Rabat dan menempuh pendidikan di Lycée Hassan II, Lycée Moulay Youssef, dan l'École Nationale Supérieure d'Informatique et d'Analyse de Systèmes. Ratu Salma bertemu dengan raja Muhammad VI dalam sebuah pesta pribadi tahun1999.

Ratu Salma aktif dalam kegiatan sosial, yaiu kampanye memerangi HIV/AIDS di Afrika. Beberapa kali Ratu Salma mewakili negaranya untuk menghadiri event internasional di Tunisia, Arab Saudi, Thailand, Netherland, dan negara lainnya. Beberapa penghargaan di dunia internasional diantaranya,

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun