Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bangsa Tempe Tak Mau Tanam Kedelai

14 Januari 2021   13:42 Diperbarui: 14 Januari 2021   13:59 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedih sekali saya membaca berita ketiadaan tempe di pasar seantero negeri karena kenaikan harga impor kacang  kedelai, terlanjur sangat suka dengan makanan olahan dari kacang  kedelai karena kandungan gizi yang bagus. Mau pindah ke menu lain tapi enggan. Akhirnya berapapun harga tempe kami harus membelinya.

Penduduk negeri tempe hampir semuanya gemar mengkonsumsi tempe, tahu dan aneka olahannya. Anehnya petani negeri itu tak mau menanam  kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe, kenapa?

1. Rugi

Petani negeri tempe pernah menanam kedele, tetapi berkali-kali harga jual hasil panen kedelai selalu lebih rendah dari biaya produksi yang digunakan untuk membeli pupuk, peralatan dan biaya buruh tani. Bukan bahagia mengakhiri proses bertanam tetapi rugi dan penderitaan yang didapat, berujung tak mau lagi menanam kedelai.

Kecenderungan petani di negeri penggemar tempe menanam komoditi yang memberi penghasilan tinggi untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

2. Pemerintah kurang peduli

Kebutuhan petani untuk menanam  kedelai memerlukan pupuk, dan pemerintah kurang peduli walau dikabarkan telah mensubsidi harga pupuk, tetapi petani harus membeli pupuk masih dengan harga tinggi.

Kisrruh pembukaan ladang pertanian dijadikan kebun kelapa sawit dengan metode pembakaran lahan mengindikasikan pemerintah negeri penggemar tempe mendorong pengusaha untuk membuka lahan penanaman komoditas kelapa sawit. Pembukaan lahan untuk penanaman kacang  kedelai seperti tak pernah terdengar, karena pasti para pengusaha sudah menghitung harga komoditas  kedelai tak bisa bersaing dengan komoditas  kedelai impor.

Atau karena impor komoditas  kedelai memberikan keuntungan bea masuk ke negara cukup signifikan? sehingga tak pernah diupayakan kemandirian stok kacang  kedelai. 

Bangsa penggemar tempe ini memiliki banyak universitas yang membuka jurusan pertanian, mungkin bisa dicoba mewajibkan kepada semua mahasiswa jurusan pertanian untuk praktek menanam kacang  kedelai atau magang di daerah yang petaninya menanam komoditas kacang  kedelai , dan perguruan tinggi melakukan bimbingan kepada petani agar terjadi peningkatan produksi  kedelai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun