Mohon tunggu...
Dwi Sartika
Dwi Sartika Mohon Tunggu... Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Games

Mahasiswa UNNES Hadirkan Inovasi Belajar Sosiologi dengan Sosiopoly Perubahan Sosial Edition

7 September 2025   04:41 Diperbarui: 7 September 2025   04:48 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi (Dwi Sartika, 2025) 

Mahasiswa UNNES Hadirkan Inovasi Belajar Sosiologi dengan Sosiopoly: Perubahan Sosial Edition

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menunjukkan kreativitasnya dalam menghadirkan inovasi pembelajaran. Melalui Program Lantip UNNES di SMA Negeri 1 Semarang, Dwi Sartika dan Vidyambara Satyasih Wijaya memperkenalkan Sosiopoly: Perubahan Sosial Edition, sebuah media pembelajaran berbasis permainan monopoli yang digunakan untuk mempelajari materi Perubahan Sosial. Materi yang diangkat mencakup konsep perubahan sosial, teori perubahan sosial, bentuk-bentuk perubahan sosial, hingga dampak perubahan sosial. Uji coba media ini dilaksanakan pada Selasa (19/08/2025) di kelas XII-4 dan Jumat (22/08/2025) di kelas XII-9 SMA Negeri 1 Semarang.

Belajar sosiologi kini tidak lagi membosankan. Melalui media pembelajaran inovatif ini, siswa diajak memahami materi perubahan sosial dengan cara yang menyenangkan. Media ini dikembangkan sebagai bagian dari praktik mengajar mahasiswa UNNES di sekolah.

Permainan ini terinspirasi dari monopoli, tetapi dimodifikasi dengan konsep perubahan sosial. Setiap kotak pada papan permainan berisi fenomena sosial, teori, hingga pertanyaan yang menguji pemahaman siswa. Tidak hanya itu, terdapat pula kotak Dana Umum dan Kesempatan yang memberi tantangan tambahan bagi pemain, mulai dari menjawab soal, menafsirkan fenomena sosial, hingga melakukan aksi tertentu sesuai instruksi kartu. Setiap siswa yang mendapatkan giliran harus berinteraksi langsung dengan materi, sehingga suasana kelas menjadi lebih hidup.
Media ini digunakan dalam model pembelajaran berbasis kelompok dengan pendekatan interaktif. Namun, permainan dijalankan secara individu agar setiap siswa memperoleh pengalaman belajar langsung. Setelahnya, diskusi dan refleksi hasil permainan dilakukan dalam kelompok untuk memperdalam pemahaman materi tentang perubahan sosial.

Respon siswa sangat positif, karena permainan ini membuat suasana belajar lebih interaktif. “Asyik sekali, kami jadi lebih mudah memahami materi perubahan sosial,” ujar salah satu siswa. Guru sosiologi juga menilai media ini dapat menjadi alternatif untuk menciptakan pembelajaran aktif dan menyenangkan.

Selain menghibur, permainan ini juga mendorong siswa untuk berpikir kritis. Misalnya, saat membuka kartu Kesempatan, siswa bisa mendapat instruksi untuk menjelaskan contoh nyata perubahan sosial di sekitar mereka. Hal ini membuat materi yang awalnya abstrak terasa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Kehadiran Sosiopoly membuktikan bahwa kreativitas mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan. Inovasi seperti ini diharapkan terus berkembang, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar yang menekankan pengalaman belajar yang bermakna, interaktif, dan menyenangkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun