Segelas Wedang Jahe
Eksistensi Malaikat dan Fungsi Lauhul Mahfudz
Oleh : Dwiroso
Adalah sistem  Allah dalam mereproduksi makhluk yang mengemban amanah  sebagai wakilnya  di bumi atau kholifah fil ard. Manusia adalah bagian  dari kesemestaan  jagad kholik-makhluk (pengada-yang ada).
Keberadaannya tidak hanya membawa unsur jasad yang  bersifat kasat mata, tetapi unsur ruhiyah yang transenden. Manusia  tidak hanya terlibat dengan hal hal yang material -matematis tetapi juga  hal hal yang menyangkut "audit" perbuatan yang terkonversi secara futuristik.Â
Di dalam kitabNya, kita mengenal malaikat sebagai pencatat dan perekam  amal perbuatan manusia berdasarkan niatnya, lalu next time kumpulan  barang bukti amal itu di audit.Â
Buku besar yang bernama Lauh Mahfudz,  ibarat kumpulan hukum atas  seluruh proses kehidupan yang dijalani  manusia, dan perangkat berupa  akal dan nafsu serta shoftware nilai yang  bernama ruh, akan saling  berkoneksi dan diskoneksi, inilah yang menyebabkan manusia harus di  audit.Â
Berapa banyak perbuatan yang sudah  sesuai dengan apa yang  terdapat dalam buku lauh mahfudz, dan berapa banyak perbuatan yang  terindikasi sebagai pengingkaran terhadap hukum-hukum Allah yang  tertuang dalam lauh mahfudz.
KesimpulanÂ
Jadi lauh mahfudz adalah panduan azazi mengenai teknis dan hukum menjalankan seluruh fungsi kemanusiaan kita, tinggal maukah manusia menjalani dan mematuhi, itu terserah manusia sebagai pemegang licensi sebagai makhluk yang memiliki free will (kebebasan). maka kepatuhan dan pengingkaran terhadap koridor lauh mahfudz harus ada yang mengkodifikasi itulah tugas malaikat..