Â
PERMASALAHAN
Dalam proses belajar Mengajar (KBM) di SMPN 1 Haruai dikelas 7,8,dan 9 dari pagi sampai siang hari berjalan dengan baik, namun ada kurang lebih 10 Â siswa di setiap kelas pada pembelajaran siang hari yaitu factor yang sangat mengganggu dalam belajar yaitu bau badan sangat mengganggu suasana kelas, siswa malu dan kurang percaya diri, minat belajar siswa menurun, partisipasi mereka dalam belajar juga kurang, bahkan situasi memburuk jika guru yang mengajar hanya memberikan tugas saja, melihat keadaan tersebut perlu adanya pemecahan masalah yang dapat membentuk karakter siswa dan berisfat berkelanjutan. Sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kendala.
Berdasarkan data sekolah 10 siswa perkelas itu terdapat 53% siswa yang memiliki permasalahan bau badan dan rasa kurang percaya diri dalam pembelajaran. kegiatan pembiasaan ketarmpilan dan penanaman karakter  disekolah yang tidak terkordinir dumasukan ke dalam program P5 yaitu gaya hidup berkelanjutan dapat dijalankan belum menghasilkan  sesuai harapan.
Pendidikan karakter yang ditanamkan untuk mengatasi permasalahn tersebut melalui lingkungan sekitar yang bisa dimanfaat yaitu tanaman obat keluarga (TOGA). Untuk mengatasi permasalah
tersebut pemanfaatan toga disekolah yang bisa dibuat produk lokal bermanfaat yaitu jamu . Melalui PROGRAM MELATI bertujuan untuk mengedukasi siswa mengenai pengenalan, penanaman,panen, pembuatan, dan konsumsi jamu sebagai alternatif cara untuk mengatasi bau badan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan semangat belajar.
ISU STRATEGIS
Berpedoman pada RPJMPD Kabupaten Tabalong Tahun 2019-2024, isu strategis pembangunan jangka menengah Kabupaten Tabalong antara lain:
1. Peningkatan Kinerja Pemerintahan Daerah, melalui Peningkatan tata kelola dan kinerja  pemerintahan daerah serta kualitas dan cakupan pelayanan publik.
Kabupaten Tabalong yang memiliki jarak paling dekat dengan IKN di bandingkan kabupaten lain di wilayah Provinsi Kalimantan selatan dan kemajuan teknologi yang semakin pesat, sudah seharusnya pembangunan Sumber Daya Manusia tidak hanya dari segi kognitif  saja, namun segi keterampilan dan karakter. Keterampilan dalam mengelola kebun Toga dan membuat jamu sangat diperlukan di wilayah siswa sendiri yang nantinyaa menjadi modal keterampilan dimasa yang akan dating, sedangkan karakter yang ditanamkan berupa etika/sikap sangat penting untuk ditanamkan sejak di bangku sekolah, yang bertujuan untuk membangun karakter percaya diri, semangat belajar, siswa sebagai sebagai jati diri siswa. . Oleh karena itu kegiatan pembudayaan keterampilan dan karakter dilaksanakan seyogyanya dilaksanakan dengan bimbingan guru dan menjadi program P5 di pembelajaran hidup berkelanjutan.
Ide utama dari inovasi ini adalah upaya menghasilkan siswa yang berketerampilan dan berkarakter baik sebagai upaya untuk mencerdaskan manusia Indonesia dengan modal skill keterampilan dimasa yang akan dating daalam menghadapi tantangan dunia.