Mohon tunggu...
Dwi P Sugiarti
Dwi P Sugiarti Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya orang yang ingin tetap produktif menulis

Contact me : dwiewetensch@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Andika dan Parwati Sunar: Kita Belajar Bahwa Pendidikan dan Belajar Tak Kenal Batas Waktu dan Usia

30 Agustus 2022   14:28 Diperbarui: 30 Agustus 2022   14:37 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Siapa yang tak kenal Andika Kangen Band. Vokalis salah satu band tanah air yang memulai karier sejak tahun 2005 ini kembali menempuh pendidikan formal di salah satu universitas di Lampung. Usianya yang sudah menginjak 39 tahun tidak menghalanginya untuk mengenyam pendidikan formal.
Dalam unggahan pada instagram milik pribadi ia mengungkapkan alasan kembali duduk di lembaga pendidikan formal.

"Kuliah bukan tentang menjadi pintar, bukan tentang berbangga dengan rentetan gelar lebih dari itu. Ini tentang memperbaiki logika berfikir, sekali lagi logika berfikir dan mengejawantahkannya dalam mengatasi persoalan hidup," ungkapnya dalam unggahan IG miliknya.

Sosok lain adalah Parwati Sunar, seorang Ibu dia anak asal Nepal kembali bersekolah pada tingkat menengah bersama dengan anaknya. Ia memutuskan kembali bersekolah setelah 15 tahun meninggalkan bangku sekolah. Alasan kuat saat ia memutuskan untuk sekolah lagi adalah agar ia bisa mengelola keuangan keluarga dengan benar.

Pendidikan adalah hak bagi setiap warga negara. Meski pada realitanya tak semua orang bahkan di negeri ini bisa merasakan duduk di bangku sekolah. Namun bukan berarti saat usia tak lagi setara, memperoleh pendidikan menjadi terhenti.

Bicara soal pendidikan, memang tak hanya dimaknai sebagai upaya meraih gelar demi masa depan. Tapi juga tentang kesadaran betapa pentingnya keberadaan ilmu.

Para pemburu ilmu takkan berhenti belajar meski usia tak lagi belia. Pun juga darimana ia peroleh sumber ilmu itu. Semuanya tidaklah menjadi halangan untuk bisa terus belajar. Sebab yang terpenting adalah memenuhi kebutuhan keingintahuan akan ilmu demi terpenuhi sebuah jawab atas tanya yang membuat resah. Pun juga tentang meningkatkan kualitas diri. Tentang cara berpikir yang menghasilkan pola pikir, tingkah laku hingga kepribadian. Bonusnya, keberadaan ilmu dapat memenuhi berbagai hal yang menjadi sesuatu keuntungan termasuk menghasilkan materi.

Meski tak ada salah jika tujuan berilmu untuk memperoleh materi. Namun coba kita berpikir ulang bahwa mencari dan memperoleh ilmu justru punya tujuan mulia Menjadi manusia dan bangsa yang beradab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun