Mohon tunggu...
Dwi Prihariyanti
Dwi Prihariyanti Mohon Tunggu... -

Belajar seumur hidup sampai ke negeri Cina

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siswa SMA Tengil Semua

27 September 2012   14:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:35 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam acara dimulainya pengajian Dinas P dan K  Kota Tangerang pada hari Jumat yang lalu, yang dihadiri oleh Kepala Dinas P dan K  Bapak H Zaenudin MM M.Pd , dan wakil walikota Bapak H. Arif  Wismansyah. Panitia dan pengurus menghadirkan pembukaan pengajian tersebut ustad yang sudah tidak asing lagi yaitu K. H Gymnastiar. Beliau dalam ceramahnya mengingatkan kita semua tentang kejadian meninggalnya seorang siswa SMA Negeri 70 belum lama ini. Siswa tersebut mati muda, dan mati sia sia. Siapa yang harus dipersalahkan dengan kejadian ini? Sedangkan cikal bakal dari permusuhan, tawuran bahkan adu jotos sudah terjadi berulang ulang sejak puluhan tahun yang lalu.

Seperti yang kita ketahui SMA 70  adalah penggabungan atau merger dari SMA 9 dan SMA 11 yang pada masanya sering membuat keributan diluar sekolah. Ternyata setelah sekian puluh tahun bibit bibit permusuhan tetap berkembang diantara mereka. Kini setelah digabung, musuh mereka berubah, Sekolah yang berdekatan menjadi saingan dan musuh bebuyutan.Entah apa yang mereka harapkan dengan berbuat sekeji itu. Siapa yang harus bertanggung jawab?

Aa Gym dalam penjelasannya menyampaikan enam hal penting dalam hidup seseorang.  Bahwa penyakit hati erat kaitannya dengan kejadian luar biasa tersebut. Penyakit hati tersebut adalah " TENGIL ""

1. Takabur, menolak kebenaran yang datangnya dari ALLAH.  Aura orang yang sombong sangat buruk. Penyebabnya karena dia merasa lebih baik dari orang lain, dan akan selalu merendahkan orang lain. Takabur dapat terjadi pada seseorang karena :  (1) Salah dalam memahami hakekat dirinya dan selalu merendahkan orang lain. (2) Salah dalam memahami hakikat kemuliaan. (3) Tidak memiliki pemahaman yang benar tentang hakikat kebenaran. (4) Mengira bahwa nikmat itu kekal pada dirinya. (5) Sikap tawadhu orang lain yang berlebihan. (6) Pujian yang berlebihan. (7) Lalai terhadap dampak buruk takabur.

2. Egois, Selalu ingin menang sendiri. Cara menghilangkan egois dalam diri kita : (1) Selalu berpikiran positif terhadap orang lain. (2)Jangan suka membanding bandingkan diri kita dengan orang lain. (3)Kembangkan rasa empaty terhadap orang lain. (4) Kembangkan sikap melayani dan mendahulukan kepentingan orang lain.

3. Nora'  adalah orang yang selalu sibuk menilai orang lain. Apa yang digunakan orang lain dinilai dari ujung kaki hingga kepala. Sementara dia sendiri tidak pernah berusaha menilai dirinya apakah sudah sempurna atau belum.

4. Galak, adalah orang yang menampilkan dirinya cepat marah, tidak sabaran, agresif dan lain lain. Dia tidak menyadari bahwa orang yang hebat adalah orang yang dapat mengendalikan amarahnya. Marah sumbernya adalah nafsu, sedangkan tegas sumbernya dari ALLAH.

5. Iri, iri adalah suatu perasaan tidak senang atas keunggulan dari orang lain

6. Licik, licik adalah melakukan tindakan yang berkenaan dengan manipulasi dan menipu untuk memperoleh apa yang diinginkan termasuk dengan menghalalkan segala cara.

Sifat sifat "tengil" tersebut pada hakekatnya ada dalam diri kita, hanya mampukah kita mengendalikannya dengan baik atau tidak. Pada anak anak remaja sifat sifat ini sering ditonjolkan. Dan diwujudkan dalam bentuk perkelahian, tawuran, balapan motor liar, penggunaan narkoba, dan masih banyak yang lain. Tidak semua memang. Masih banyak anak anak kita yang menunjukkan bakat dan prestasinya.Masih banyak anak anak kita yang sholeh dan sholehah. Tetapi kita sebagai orang tua dan guru tetap harus waspada. Karena sebagai orang tua dan guru, kita akan dimintakan pertanggungjawaban oleh ALLAH akan hal ini diakhirat kelak. Sudah siapkah kita? Mari kita benahi bersama sama keadaan yang  tidak menyejukkan ini, mulai dari dalam keluarga kita sendiri. Kita bina anak anak untuk menjadi ladang pahala diakhirat kelak. Terima kasih Aa Gym atas tausiahnya, semoga bermanfaat dunia akhirat.amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun