Mohon tunggu...
Dwiko Rynoza
Dwiko Rynoza Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa UMM

suka hal yang berbau politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UMM Melakukan Sosialisasi Terkait dengan Strategi Marketing Hasil Pertanian di Era Covid-19

24 Desember 2020   09:47 Diperbarui: 24 Desember 2020   10:29 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa UMM membagikan hansanitizer dan juga masker

Pandemic Covid-19 tentunya memberikan dampak yang cukup besar terhadap aktifitas masyarakat. Bahkan pada beberapa kota telah dilakukan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada beberapa waktu lalu yang tentunya akan membekukan seluruh aktifitas masyarakat yang ada. Banyak kerugian materi yang dialami oleh masyarakat, terlebih para petani. Pada beberapa petani khususnya petani apel di Desa Sumbergondo Kota Batu, tingkat produksi apel yang dihasilkan cukup tinggi. Sedangkan untuk penyebarannya saat ini sangat merosot jauh dari sebelum adanya pandemic ini, sehingga membuat para petani merasakan kerugian yang cukup besar.

Banyak keluhan yang diadukan salah satunya sebagian dari mereka memilih untuk berhenti memproduksi apel dengan menebas seluruh pohon yang dimiliki. Namun hingga saat ini para petani belum menemukan solusi yang tepat untuk keluar dari permasalahan tersebut. Hal ini membuat kami Kelompok 97 Gelombang 13 PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) UMM mengadakan sosialisasi kepada salah satu petani apel mengenai solusi terhadap permasalahan tersebut.

Sosialisasi yang diberikan seperti bagaimana cara melakukan marketing yang efektif dimasa pandemic Covid-19 tanpa harus menurunkan tingkat produksi hasil pertanian khususnya pada komoditas apel. Hingga saat ini, para petani masih menyalurkan seluruh hasil pertaniannya ke tengkulak atau pengepul di pasar. Sebelum adanya pandemic ini, beberapa petani yang berhasil mengirimkan produk hasil pertaniannya hingga ke kancah internasional, namun karena adanya pandemic ini banyak pengiriman yang tertunda atau bahkan dibatalkan.

Setelah melakukan survey pada beberapa warga yang dilihat dari sudut pandang sebagai konsumen, dapat ditarik kesimpulan jika sebagian besar warga merasa was-was untuk beraktifitas diluar rumah karena akan memperbesar peluangnya terpapar oleh virus corona, sehingga hal ini mengakibatkan menurunnya tingkat konsumsi warga yang berdampak pada tingkat penjualan pada produk hasil pertanian.

Namun kami berupaya untuk memberi solusi yaitu dengan mensosialisasikan kepada petani untuk memasarkan produknya melalui internet atau pesan antar yang biasa disebut delivery order. Menurut beberapa konsumen, mereka merasa diuntungkan dengan adanya sistem pesan antar tersebut karena tidak perlu repot-repot untuk keluar rumah membeli keperluannya.

Cara ini tentunya tidak hanya dapat dilakukan oleh para petani, namun bagi para tengkulak bahkan penjual di pasar pun bisa menerapkannya. Mungkin bagi sebagian orang khususnya petani cara ini dirasa cukup rumit karena sebagia besar dari mereka belum terbiasa berjualan menggunakan gadget.

Tetapi hal ini tentunya akan menarik minat pembeli yang pada mulanya merasa was-was untuk berbelanja keluar rumah, apalagi berada di kerumunan banyak orang seperti di pasar. Pembeli cukup memesan melalui chat pribadi atau aplikasi dari rumah yang kemudian pesanan akan diantarkan oleh kurir. Produk yang dipesan tentunya akan disterilkan terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke pembeli. Solusi ini diyakini cukup memberikan dampak positif yaitu dengan membantu untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Namun karena kurangnya  informasi yang diterima oleh petani, maka kelompok PMM kami berupaya untuk terus mensosialisasikan sistem marketing menggunakan cara online melalui gadget. Tentunya membutuhkan banyak bantuan usaha dari semua pihak agar hal ini dapat terealisasikan. Jika cara yang kami berikan berhasil diterapkan dengan baik, kami yakin tingkat konsumsi masyarakat akan kembali dan berdampak pada perekonomian yang sebelumnya sempat merosot kemudian akan pulih dengan seiring berjalannya waktu. Cara tersebut juga merupakan salah satu upaya kami dalam membantu pemerintah dalam memerangi Covid-19 yang tentunya telah menyerang kita semua. Dengan ini, kita dapat meminimalisir kerugian yang terjadi seperti sedia kala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun