Mohon tunggu...
Dwi Gita
Dwi Gita Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat UINSU

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pencegahan Covid-19 di Masa New Normal

2 Agustus 2020   22:50 Diperbarui: 4 Agustus 2020   10:20 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita juga dituntut untuk rajin berolahraga dan istirahat secukupnya karena mempengaruhi kesehatan tubuh. Jika kita sedang menderita batuk, flu, ataupun demam sebaiknya untuk cepat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar dapat diberikan pelayanan kesehatan untuk memperbaiki kondisi imun seseorang, kurangi pikiran yang dapat memicu stres pada seseorang sehingga dapat mempengaruhi psikis seseorang, Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek. 

Dan patuhilah anjuran yang diberikan sebagai bentuk edukasi dan kepedulian terhadap sesama masyarakat untuk mencegah, memutuskan rantai penyebaran covid-19, dan menurunkan kasus covid-19 dimasa yang akan datang agar semua kegiatan baik pendidikan, perekonomian, lapangan pekerjaan dan aktivitas dapat berjalan seperti sebelum masa pandemic covid-19 ini.

Pada masa Rasulullah dengan sahabat, umat Islam yang pernah menghadapi serangan wabah penyakit. Dengan berbagai Cara Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam menghadapi wabah penyakit banyak diterapkan di zaman modern saat ini, termasuk untuk menghadapi pandemi virus corona atau COVID-19 yang saat ini.dihadapi oleh berbagai dunia. Dengan mekanisme anjuran menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan juga metode karantina yang saat ini populer dengan istilah lockdown.

Mekanisme pencegahan wabah penyakit dalam Islam yang bisa diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 yaitu Rajin cuci tangan, dengan Hadits yaitu berdasarkan perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW. Para nabi dan sahabat juga sangat menyarankan untuk hidup bersih dalam pencegahan berbagai penyakit.

 Wudhu yang sangat bertujuan dalam mensucikan diri sebelum sholat, yang diawali dengan mencuci tangan sebelum membersihkan bagian tubuh yang lain. Karena didalam umat Islam juga diajarkan bahwasan menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman dalam penyempurna kehidupan umatnya. Kebersihan baik tubuh maupun lingkungan kita dapat mencegah dari berbagai wabah penyakit.
 Kebijakan lockdown ternyata pernah dilaksanakan di masa Rasulullah SAW saat umat muslim pernah mengahadapi serangan wabah dan penyakit. Serangan wabah yang pernah terjadi pada masa nabi Muhammad SAw yaitu kusta dan diare, bukan virus corona atau COVID-19 seperti yang menyerang sekarang. Lockdown sudah ditulis di dalam hadits.

 Dengan hadist yang mengajarkan yaitu Dilarang masuk atau keluar kota dengan wabah penyakit dengan Artinya: "Jika kalian sudah mendengar tentang thoun di suatu tempat maka janganlah mendatanginya hal tersebut, dan jika mewabah di suatu tempat dan daerah, sementara kalian berada di situ maka janganlah keluar karena lari dari thoun tersebut." (HR Bukhari). Terkait Pandemi yang saat ini sedang melanda berbagai dunia dan menjadi serangan yang sangat mengubah berbagai aktivitas, pendidikan, ekonomi dari berbagai masyarakat seluruh daerah.

Seharusnya Pemerintah dan otoritas keuangan telah meluncurkan berbagai langkah fiskal dan moneter yang terkoordinasi dan terarah untuk memitigasi dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian dan mata pencaharian masyarakat. Hal tersebut termasuk distribusi bantuan langsung tunai bagi kelompok miskin dan rentan, serta pemotongan pajak dan kelonggaran pembayaran pinjaman bagi pekerja dan dunia usaha.

Pemerintah melalui Tim Penanggulangan dan Pencegahan Corona Virus Desease (Covid-19) mengambil respon cepat berdasarkan fakta dan situasi penting dalam penanganan Covid-19. Masyarakat diharapkan tenang dan waspada, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, menjaga kondisi tubuh tetap sehat supaya sistem kekebalan tubuh baik, rajin mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan menghindari percikan air ludah/droplet.

Jika kita melakukan kebijakan lockdown, akan dipastikan cara yang satu ini akan sangat efektif, dan dapat menurunkan tingkat penyebaran virus corona. Mengingat sudah banyak negara yang telah melakukan kebijakan ini dan hal ini sangat berhasil. Contohnya Tiongkok, Italia,Perancis dan beberapa negara lain.Memang, lokcdown adalah langkah yang paling tepat yang bisa diberlakukan pemangku kebijakan atau dalam hal ini pemerintah. Namun, pertimbangan mendalam dibutuhkan agar perangkat yang mendukung kebijakan tersebut benar-benar siap misalnya soal ketersediaan pangannya. Sebab, jika belum tersedia masyarakat akan mengalami kelaparan hebat dan memunculkan penyakit-penyakit baru.

Paling penting, tindakan preventif diri sendiri oleh masyarakat perlu ditingkatkan karena masih ditemukan masyarakat yang tidak peduli terkait virus corona. Hal itu disebabkan oleh pengetahuan mereka yang minim serta akses informasi yang standar. Maka kebijakan mengurangi kontak fisik antarmasyarakat adalah salah satu kebijakan yang sesuai dengan kondisi saat ini. Langkah itu dalam rangka mencegah menyebarnya virus corona secara cepat di berbagai wilayah Indonesia.  Belum lagi penyesuaian kerja di rumah menjadi kebijakan penting dan berdampak positif untuk keselamatan masyarakat tersebut. Jadi kami pikir kita ambil jalan tengah bahwa secara individu membatasi diri mengupayakan secara fleksibel seminim mungkin bisa kontak dengan orang lain.  Artinya penyesuaian kerja itu diperlukan akan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.

Tindakan preventif masyarakat di antaranya cuci tangan, pola hidup sehat, gizi seimbng, dan istirahat yang cukup juga termasuk jalan tengah yang saat ini sudah diintruksikan oleh pemerintah. Sehingga, meski goal nya belum mencapai angka maksimal setidaknya jalan tengah tersebut sudah memutus mata rantai penyebaran virus. Kemudian dengan kebijakan menyediakan seperangkat alat cuci tangan dan alat kebersihan lainnya, di tempat tempat banyak aktivitas misalnya mini market, pasar dan kantor, juga sangat baik, mengingat kita benar benar tidak bisa mematikan aktivitas ini. Tapi bisa mengurangi dan melakukan pisycal distancing.Kegiatan menjaga jarak (social distancing) dan bekerja dari rumah (work from home) yang didengungkan pemerintah sejak pekan lalu diikuti banyak pengusaha dan lembaga negara, tidak terkecuali pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun