Arus perubahan zaman membawa gaya hidup belanja masyarakat bergeser dari yang sifatnya konvensional menuju pada transaksi situs penjualan online, sehingga perlu adanya perubahan pada gaya penjualan setiap usaha seperti UMKM. Setiap usaha perlu melakukan pemasaran digital yang agar dapat terhubung dengan mudah dengan konsumen secara online, biaya pemasaran yang lebih hemat, dapat melayani konsumen secara real-time dan potensi peningkatan daya jual bagi UMKM karena jangkauan pasar yang lebih luas. Sejalan dengan hal tersebut beberapa mahasiswa Universitas Negeri Malang melakukan pengabdian masyarakat pada UMKM "Rengginang Dua Kenz" dengan tujuan untuk dapat membantu usaha mikro "Rengginang Dua Kenz" mendapatkan tingkat penjualan yang lebih tinggi dan pangsa pasar yang lebih luas melalui pengoptimalan penggunaan teknologi atau dengan kata lain pemasaran digital atau secara online. Pengabdian ini juga mengaktualisasikan adanya hubungan erat antara UMKM dengan ketahanan nasional. Hal ini dikarenakan, UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Bahkan sektor UMKM pernah menjadi 'pahlawan' bagi masyarakat ketika terjadi krisis moneter tahun 1997-1998. Hanya sektor UMKM yang bertahan dari situasi kejatuhan ekonomi, sementara sektor yang lebih besar justru tidak dapat bertahan. Sektor ini terbukti tahan terhadap krisis dan mampu bertahan. Namun sampai saat ini UMKM yang dianggap 'bintang' dalam perekonomian nasional ternyata masih mengalami kesulitan untuk berkembang. Sehingga perlu adanya langkah-langkah  yang nyata untuk berkembangnya UMKM ini.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa UM pada UMKM "Rengginang Dua Kenz" yang beralamat di di Kalbut, Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dilakukan secara online melalui Google Meet dan kanal media sosial seperti WhatsApp dan juga Instagram mulai 16 Mei 2022 hingga selesai. Mekanisme pengabdian pada masyarakat tentang membantu promosi pemasaran produk secara digital pada UMKM "Rengginang Dua Kenz" dimulai dari tahap persiapan yaitu koordinasi antara perwakilan tim dengan pemilik usaha mikro "Rengginang Dua Kenz". Tahap selanjutnya proses kegiatan yang mana mahasiswa memberi edukasi melalui Google Meet mengenai bagaimana pemasaran digital dan tips dalam pemasaran digital. Selain itu mahasiswa juga membantu membuat poster dan melakukan pemasaran digital oleh tim mahasiswa melalui media sosial seperti WhatsApp dan Instagram. Tim mahasiswa juga akan membantu "Rengginang Dua Kenz" secara administrasi mengenai pemesanan dan pengiriman produk pada konsumen. Tahap terakhir tahap evaluasi, pada tahap ini tim mahasiswa melakukan evaluasi pada akhir kegiatan dilakukan untuk melihat peningkatan penjualan produk usaha mikro "Rengginang Dua Kenz" secara online berhasil atau tidak dan juga mengukur tingkat pemahaman pemilik usaha mikro terhadap edukasi pemasaran digital yang sudah diberikan.
