Mohon tunggu...
Dwi Ayu Aprilia
Dwi Ayu Aprilia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tadris IPS 2, IAIN Jember

Bekerja keras dan berusahalah. Hal yg luar biasa akan terjadi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Realisme

8 April 2020   13:31 Diperbarui: 8 April 2020   13:25 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Latar Belakang Pemikiran Realisme

-Realisme adalah suatu aliran filsafat yang luas yang meliputi materialisme di satu sisi dan sikap yang lebih dekat kepada idealisme objektif di pihak lain.

-Realisme juga mempunyai arti yaitu pandangan bahwa objek-objek indera adalah nyata dan berada sendiri tanpa bersandar kepada pengetahuan lain atau kesadaran akal.

Dalam pengertian filsafat, realisme berarti anggapan bahwa objek indera kita adalah riil, benda-benda ada, adanya itu terlepas dari kenyataan bahwa benda itu kita ketahui atau kita persepsikan adanya hubungan dengan pikiran.

B. Pemikiran Tokoh Filsafat Realisme

 1. Aristoteles : gagasan tentang Tuhan atau ide-ide sebuah pohon bisa ada walaupun tanpa materi. Tapi tidak ada materi tanpa bentuk.

 2. John Amos : realitas yang jelas, mistik, keyakinan religius tidak melaraskan dengan hal tersebut.

3. Francis Bacon : dia berkeyakinan bahwa masalah klasik tidak bermanfaat bagi manusia.

 4. John Locke : Filsafat Locke dapat dikatakan anti metafisika. Bagi locke mula-mula rasio manusia harus dianggap sebagai lembaran kertas putih dan seluruh isinya berasal dari pengalaman. Pengalaman ada dua yaitu, pengalaman lahiriah, dan batiniah.

 5. Galileo : bahwa perkembangan ilmu yang mengutamakan tentang pengalaman dan akan ada percobaan.

 6. David Hume : semua pengetahuan dimulai dari pengalaman yang sebagai bahan dasar.

 7. John Stuart : kepercayaan itu harus di uji dengan pertanyaan dan spiritual seseorang yang akan menentukan kualitas kebahagiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun