Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menguak "Misteri" Simbol Swastika Sebelum Terdistorsi Nazi Jerman

23 Februari 2024   11:17 Diperbarui: 23 Februari 2024   11:21 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Swastika Simbol yang diasosiasikan dengan Nazi jerman dengan paduan merah sebagai latar belakangnya dan putih pada simbol Swastikanya. Banyak masyarakat teringat betapa agresif dan kejamnya Jerman dengan Nazi-nya semasa perang dunia II. Sosok pemimpin Nazi yaitu Hitler mempopulerkan lambang Nazi sebagai lambang kejayaan dan kekuatan.

Swastika sebenarnya berasal dari Bahasa Sansekerta. Su artinya baik, asti artinya menjadi dan ka berarti akhir. Kalau diterjemahkan bebas adalah menjadi akhir yang baik atau nasib baik. Banyak negara-negara dan suku-suku di dunia menggunakan simbol ini karena bisa memberi kelimpahan rezeki, nasib baik dan kekuatan yang luar biasa.hanya namanya berbeda antara satu negara dengan negara lain. 

Lambang swastika dengan bentuk garis berkait, bisa juga digambarkan z berkait, digunakan dalam ragam hias dan menjadi simbol  universal. Banyak negara memakai simbol ini seperti Jepang, China, Celtic, Bali Indonesia, Suku astek, Yunani, Tibet, Yahudi. Mengapa simbol ini sangat istimewa dan sudah dipakai lama oleh negara- negara hampir di seluruh di dunia?

Dalam pandangan penulis simbol swastika itu sederhana. Ada banyak variasi dan bisa dipakai untuk pola ragam hias. Tiap negara, suku dan agama bisa mengasosiasikan simbol itu tidak terbatas sebagai simbol nasib baik saja. Di beberapa altar, hiasan alat-alat liturgis agama Katolik juga sering menggunakan lambang swastika. Dalam simbol simbol agama Hindu Swastika menjadi lambang yang hampir tidak tergantikan. Swastika menjadi pusat dari logo dan simbol di Pura, tempat upacara.

Swastika menurut Hindu adalah lambang perputaran dunia yang dimanifestasikan sebagai lambang kemahakuasaan Tuhan. Dalam arti lebih luas adalah lambang keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan alam semesta.

Jadi lambang swastika itu bernilai positif. Sebuah logo atau simbol dalam banyak mitos dan pengetahuan bisa berpengaruh pada keberuntungan, kesialan, kesuksesan dan kesuksesan. Maka hati-hati ketika desainer, seniman mengolah dan mengkreasikan simbol-simbol. Swastika juga menyimpulkan waktu yang berjalan, kedigdayaan, keseimbangan dan pergerakan. Seperti halnya Budha, China mempercayai lambang Yin Yang. Sebagai simbol keseimbangan. Ada titik cahaya diantara kegelapan, ada setitik noda dalam kesucian. Artinya manusia dan alam semesta tidak pernah benar benar sempurna yang paling sempurna adalah Sang Maha Kuasa sendiri yaitu Tuhan (itu pemahaman penulis:penjelasan lainnya adalah sejahat-jahatnya manusia pasti ada satu titik kebaikan yang dimilikinya, dan sebaik-baiknya manusia pasti ada satu titik dimana iapun pernah melakukan kesalahan dan dosa), tidak terlihat ada kebaikan tanpa ada kejahatan, tidak ada atas kalau tidak pernah berada dibawah, ada putih karena ada hitam.

Swastika bisa dibentuk dengan simbol tulisan Arab, Greek, Jewis, China, Jepang, Meksiko,latin, dengan bahkan lambang lambang Kristianitas pun sering menyertakan bentuk-bentuk swastika. Dalam ragam hias swastika bisa dikombinasikan dengan bentuk tumpal (kerucut, segitiga, Meander (yang mengadopsi huruf T terbalik, Pilin atau sulur, bentuk lengkungan seperti jalan yang meliuk-liuk, dan juga pointilis. Motif-motif garis muncul dari deformasi dari simbol-simbol alam, dibentuk untuk memberi estetika, keindahan dan ragam hiasan dari berbagai penjuru dunia.

Suku suku di Indian banyak menyertakan motif tumpal untuk menghias tenda dan riasan-riasan di muka. Ada garis, ada bentuk-bentuk segitiga, segiempat yang terpola dari zaman-ke zaman. Semakin tinggi peradaban maka variasi simbol semakin unik dan penuh kreatifitas. Dari bentuk dasar Swastika muncul berbagai modifikasi yang dipakai sebagai simbol-simbol peradaban tertentu sampai muncul lambang Swastika dari Hitler yang membuat kesan simbol swastika berubah negatef dengan keji atau kejam seperti yang ditunjukkan Pasukan Nazi Jerman pimpinal Adolf Hitler. Lambang swastika bagi Nazi melambangkan kebesaran dan keunggulan ras Aria atau bangsa Aria yang dianggap mereka sebagai ras terbaik dari antara ras-ras lain di seluruh penjuru dunia. Maka muncul kesan arogansi. Warna Merah sebagai lambang sosialis, dan mengarah ke komunisme dan putih sebagai lambang ide  nasionalis.

Pendistorsian lambang swastika oleh Jerman yang dikesankan kejam, kebencian, kekerasan dan yang sangat membekas adalah peristiwa genosida untuk orang-orang Yahudi, atau Israel. Ini menjadi peristiwa mengerikan yang pernah menjadi lembaran hitam perang dunia dua disamping peristiwa pemboman Herosima dan Nagasaki.

Makna swastika yang memberi simbol kebaikan dan kebaikan tersamarkan karena kelakuan tidak beradab di masa Nazi Jerman. Untuk mengembalikan makna yang sebenarnya dari simbol Swastika perlu literasi dan perlu melacak jejak sejarah makna swastika dalam kehidupan manusia.

Dalam dunia seni rupa swastika menjadi bagian dari motif-motif geometris yang pengembangannya bisa diterapkan pada ukir, batik, anyam-anyaman karena mudah dibuat polanya. Dengan garis-garis geometris simpel bisa menghasilkan karya seni yang luar biasa indah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun