Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Netizen, Politik, Politikus dan Bahasa Hati Nurani

23 Juli 2021   07:40 Diperbarui: 23 Juli 2021   09:03 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kompas.com (sutterstock /petovarga)

Duka cita sudah tumpah, kesedihan banyak orang akibat kehilangan sanak saudara hal seperti menjadi pemandangan sehari -  hari kalau masih ditambah dengan komentar nyinyir di medsos jadi ingin bertanya. Anda sehat?  Atau mulai terganggu kejiwaannya akibat akumulasi masalah yang menimpa negeri ini ? 

Kita tidak sendirian, banyak negara mengalami, Indonesia memang termasuk yang paling parah itu bukan hanya satu- satunya kesalahan karena salah penanganan. Yang menjadi masalah adalah disiplin diri masih rendah, banyak yang ngeyel, banyak yang belum sadar ancaman virus.

Kita memang tidak tahu kapan berakhirnya wabah ini, semua orang merasakan penderitaan ini tetapi kalau selalu menyalahkan orang lain, selalu menyalahkan petugas, medis, dokter dan rumah sakit, serta pemerintah sedangkan banyak masyarakat masih melanggar disiplin percuma saja. Virus tetap akan melenggang selama manusia banyak yang egois.

Kalau mau bertanya mengapa muncul wabah, jadi ingat lagunya Ebiet G Ade.

Kita mesti telanjang dan benar- benar bersih

Suci lahir dan di dalam bathin

Hanya tembok kecil supaya kita sadar

Bahwa kita masih banyak berbenah


Anak menjerit -- jerit asap panas membakar

Lahar dan badai menyapu kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun