Buku-buku dari Perpustakaan Nasional ini juga sangat bermanfaat di kelas bimbel. Kami menerapkan program 5 menit membaca sebagai pembiasaan baik sebelum maupun sesudah belajar berhitung.Â
Bagi anak-anak yang sudah bisa membaca, kegiatan ini membantu mereka terbiasa menikmati bacaan singkat setiap hari. Sedangkan untuk anak-anak yang belum lancar membaca, guru akan menceritakan isi buku dengan bahasa sederhana.Â
Karena koleksi dari Perpusnas sangat menarik dan imajinatif, anak-anak begitu senang mendengarkannya. Bahkan hanya dengan melihat cover bukunya saja mereka sudah antusias.
Tentu, butuh waktu untuk menyusun, melabeli, dan menyiapkan koleksi agar siap dibaca. Namun, semua terbayar dengan antusiasme anak-anak yang begitu tinggi. Mereka tampak bahagia menemukan beragam cerita, pengetahuan dan imajinasi baru di TBM Anggrek 03.
Tak berhenti sampai di situ, di bulan September kami juga menyelenggarakan Gema Literasi dalam rangka memperingati Hari Literasi Internasional.Â
Acara ini menghadirkan berbagai lomba seru yang bukan hanya menghibur, tetapi juga meningkatkan pengetahuan anak. Kami pun mengangkat kebudayaan khas Bandung Timur sebagai bagian dari kegiatan, agar anak-anak semakin mengenal dan mencintai budaya daerahnya sendiri.
Walaupun TBM kami belum berhasil meraih juara, saya merasa bangga karena telah mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari orang-orang yang sudah konsisten dan berhasil menjalankan TBM-nya.Â
Pengalaman ini menjadi evaluasi serta  motivasi besar agar kedepannya  TBM Anggrek 03 dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas.
Program ini hadir sebagai alternatif positif agar anak-anak tidak terlalu berfokus pada gawai, sekaligus menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini dengan cara yang menyenangkan.