Mohon tunggu...
Dwi Agustiin
Dwi Agustiin Mohon Tunggu... KKN TEMATIK PERIODE I

Tetap Berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melalui Kegiatan KKN Univet Mahasiswa Mengajak Masyarakat Manfaatkan Hasil Panen Menjadi Peluang Usaha

16 September 2021   16:01 Diperbarui: 16 September 2021   16:12 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan yang dilakukan KKN Mandiri Univet Bantara kali ini adalah berupaya membantu masyarakat dalam memanfaatkan salah satu hasil panen sebagai peluang usaha. Kegiatan ini termasuk progam kerja utama dari KKN Univet Bantara Sukoharjo yaitu Ketahanan Ekonomi Masyarakat. 

Sebelum melakukan Progam kerja, salah satu peserta KKN mandiri yaitu Dwi Agustin (21 Tahun) melakukan obeservasi di Dusun Porosido dan memperoleh data yaitu Para warga rata- rata berprofesi sebagai Petani. Dari kegiatan tersebut Dwi melihat peluang bisnis rumahan yang memanfaatkan hasil panen yaitu Kacang Tanah menjadi keripik brownies kacang sangrai bagi warga Dusun Porosido.

"Dalam melakukan observasi saya memperoleh informasi tentang profesi warga yang ada di Dusun Porosido diantaranya Peternak, guru, pedagang dan pegawai kantoran. Tetapi kebanyakan warga profesinya sabagai petani. Para petani disini kebanyakan ketika panen mereka langsung menjual hasil panennya seperti kacang tanah kepada pengepul atau ketika harga nya masih murah/turun mereka hanya akan mengeringkan dan disimpan sembari menunggu harga naik kembali. Maka, saya mempunyai gagasan untuk  meningkatkan nilai ekonomis dan mengembangkan menjadi olahan makanan dari kacang tanah ." Tukas Dwi 

Progam kerja ini lalu disambut positif dan antusias oleh sejumlah warga terutama muda mudi Dusun Porosido, karena bahan yang akan diperlukan mudah diperoleh. Selain melakukan pelatihan pembuatan produk, Peserta KKN mandiri juga megadakan pelatihan cara menghitung biaya produksi dan pembuatan media promosi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di salah satu rumah warga Dusun Porosido, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar pada hari Jum'at (03/09/2021).

"Dalam pembuatan produk, bahan yang digunakan mudah diperoleh diantaranya adalah coklat batang, gula, telur, baking powder dan tepung terigu serta kacang tanah yang disangrai sebagai topping. Bahan- bahan ini lalu dicampur menjadi adonan yang siap dipanggang, kesulitan dalam membuat produk ini adalah tekstur dari adonannya dan ketebalan adonan yang dimasukkan diloyang sehingga perlu pendampingan agar menjadi keripik yang renyah dan manis. Pelaksanaan progam ini selama kurang lebih 10 hari dari mengundang muda mudi sampai membuat biaya produksi dan membuat media sosial sebagai sarana promosi." tambah Dwi.

Dokpri
Dokpri

Degan adanya pelatihan ini, diharapkan warga khususnya muda mudi mampu memulai bisnis ini atau melihat bisnis lainnya yang memanfaatkan bahan yang ada disekitar agar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Tujuan diadakannya pelatihan ini juga menjadi hiburan untuk muda mudi yang terpaksa sekolah online dan tidak bisa kemana-mana. Salah Satu peserta dalam kegiatan ini yaitu Nabilla (16 tahun) mengatakan bahwa ini adalah hal baru yang belum pernah ia buat, ia merasa senang lantaran mendapat pengetahuan baru dari pelatihan usaha yang diberi nama Kribow (kripik Brownis kacang sangrai).

"Menurut saya, kegiatan ini bermanfaat dan membuat saya tidak jenuh dirumah karena Covid-19 saya tidak bisa kemana-mana  karena dilarang untuk pergi jauh oleh kedua orang tua saya. Pelatihan ini juga membuat saya tahu bagaimana menghitung HPP dan  kita bisa memanfaatkan bahan yang ada disekitar kita untuk memulai usaha." ujar Nabilla

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun