BANGKALANÂ - Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan kini memiliki harapan baru dalam mengatasi masalah stunting yang mencapai 11,17% pada tahun 2022. Program "GEMILANG Pesanggrahan" (Gerakan Edukasi Masyarakat Inisiatif Lingkungan Asri dan Nutrisi Bergizi) diluncurkan untuk menangani permasalahan kesehatan yang kompleks di desa berpenduduk 4.440 jiwa ini.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan menunjukkan Kecamatan Kwanyar menjadi penyumbang tertinggi angka stunting sebanyak 13,22% atau 55 anak. Kondisi ini diperparah dengan tingginya angka pernikahan dini yang mencapai hampir 1.650 kasus pada tahun 2023.
"Kami melihat permasalahan stunting di desa ini sangat kompleks, tidak hanya soal gizi tetapi juga terkait dengan lingkungan dan pola hidup masyarakat. Program GEMILANG hadir sebagai solusi komprehensif yang menyentuh akar permasalahan," ujar Aufa selaku Ketua Tim Program GEMILANG, Minggu (11/5).
Program ini berfokus pada tiga pilar utama: edukasi menu bergizi untuk mencegah stunting, gerakan bersama menciptakan lingkungan desa yang bersih, dan penyuluhan pencegahan Penyakit Tidak Menular. Mayoritas masyarakat desa yang bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani garam akan mendapat pendampingan khusus dalam mengoptimalkan gizi dari hasil laut.
"Kita akan memperkenalkan menu makanan bergizi seimbang yang mudah diakses masyarakat, terutama untuk ibu hamil dan balita. Harapannya, angka stunting bisa turun signifikan dalam 2-3 tahun ke depan," tambah Alfina selaku Menteri Sosial Masyarakat BEM FKp Unair.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI