Mohon tunggu...
Dwi RahmatikaRizqi
Dwi RahmatikaRizqi Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa PGSD

Mahasiswa PGSD UNISNU JEPARA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar

4 Desember 2020   15:04 Diperbarui: 4 Desember 2020   15:07 3508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Dwi Rahmatika Rizqi N

NIM : 191330000410

PRODI : PGSD UNISNU JEPARA

PENDAHULUAN


Pendidikan Sekolah Dasar (SD) memiiki peran penting dalam kepribadian, perkembangan biologis, pengetahuan yang dimiliki, pengendalian emosi dan keterampilan siswa yang disesuaikan dengan tahap perkembangannya sehingga saat menjadi anggota masyarakat kedepannya sudah sangat siap sebagai masyarakat yang berprestasi dan beretika. Negara berjuang untuk yang ideal, dan dapat menghadapi masalah yang lebih kompleks di tahap kelanjutan pendidikan. Maka dari itu, tujuan dalam penyelenggaran pendidikan yaitu untuk membantu siswa agar mencapai perkembangan akademik maupun pribadi yang beretika.

Sekolah dasar perlu melaksanakan bimbingan dan konseling dikarenakan dalam kenyataannya beberapa siswa yang menghadapi proses pembelajaran sering mendapatkan permasalahan dari pribadi dan lingkungan. Permasalahan yang sering dihadapi siswa dalam bidang ini antara lain: bermain sendiri saat guru memberikan ceramah, menolak untuk menyelesaikan tugas, berkelahi dengan sesama siswa, marah saat ada teman yang melakukan kesalahan, tidak masuk sekolah, mengumpat dan mencontek ketika ujian (Astuti, 2016). Maka dari itu, bimbingan sekolah pada sekolah dasar yang memiliki tujuan untuk memberikan layanan khusus untuk merangsang minat belajar pada siswa, menumbuhkan motivasi pada siswa, dan merangsang keinginan siswa untuk belajar (Widada, 2013).
Alasan-alasan dilaksanakan bimbingan konseling pada SD / MI berikut ini. Pertama-tama, siswa SD / MI perlu dipersiapkan sejak dini untuk menghadapi tantangan masa depan. Kedua, situasi siswa sekolah dasar yang masih minim pengetahuan tentang pribadinya dan lingkungan sekitar, serta mengarahkan siswa dalam menentukan arah hidupnya.

Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang tidak bijaksana berdampak negatif pada siswa, seperti individualisme, kelelahan, dan gerakan fisik yang minimal. Keempat, kemajuan teknologi yang menuntut kita berdampak pada kebutuhan hidup yang semakin meningkat menyebabkan stres, kecemasan dan depresi. Kelima, kegagalan pada siswa dalam menyelesaikan tugas sekolah dan pengembangan diri dapat membuat siswa kecewa, cemas, dan persiapan yang kurang maksimal (Saidah, 2017).

Bimbingan dan konseling (BK) terdiri dari bimbingan dan konseling. Bimbingan terdiri dari kata "guide", yang memiliki arti yaitu memberikan bantuan untuk membimbing siswa secara individu maupun kelompok untuk meraih kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Pendampingan sebagai upaya pendidikan adalah upaya membantu peserta didik agar dapat mencapai tingkat pengembangan diri yang terbaik dan mandiri. (Davis, Smith-Adcock, & Towns, 2019). Istilah Konseling berasal dari istilah counseling  yaitu memberikan bantuan kepada individu untuk menyelesaikan masalah kehidupan sesuai dengan situasi yang dihadapinya. Oleh karena itu bimbingan dan konseling merupakan upaya sistematis, obyektif, logis dan berkesinambungan yang bertujuan membantu mahasiswa (pembimbing) untuk berkembang secara utuh dan optimal.

Untuk mencapai tujuan pelaksanaan bimbingan dan konseling, guru bimbingan dan konseling harus memiliki berbagai keterampilan, seperti menguasai esensi layanan bimbingan dan konseling, kemampuan untuk berkolaborasi secara internal di tempat kerja, dan memahami konsep dan praktik evaluasi untuk memahami status konsultan. , Kebutuhan dan masalah; menguasai kerangka teori dan praktek bimbingan dan konseling, bimbingan desain dan keterampilan perencanaan konseling, melaksanakan bimbingan komprehensif dan keterampilan perencanaan konseling, dan mengevaluasi proses dan hasil kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Dengan kemampuan tersebut diharapkan para guru bimbingan dan konseling dapat melaksanakan rencana bimbingan dan konseling yang komprehensif bersama dengan sistem pendidikan. Dalam hal ini, guru pengajar dan konsultansi harus bekerjasama dengan kepala sekolah dan pendidik sebagai pengelola di bidang pelayanan administrasi dan manajemen, guru sebagai pelaksana pengajaran, dan orang tua siswa sebagai mitra sekolah.


PEMBAHASAN


Pelayanan bimbingan konseling Sekolah Dasar adalah program layanan yang dikhususkan untuk siswa supaya mereka memiliki peluang untuk mengembangkan potensi dan minatnya secara maksimal, memahami kepribadiannya serta lingkungan sekitarnya, membimbing diri sendiri dan memecahkan permasalahan yang kedepannya akan dihadapi dalam kehidupannya. Layanan BK memberikan kemudahan bagi mahasiswa dengan memberikan informasi yang dibutuhkan, memberikan bimbingan, membantu mengidentifikasi diri sendiri dengan cara memberikan layanan pengujian, menampakkan risiko pilihan yang ada dan memberikan saran bila dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun