Mohon tunggu...
DWI ELISA
DWI ELISA Mohon Tunggu... Guru - tetap semangat dalam mencari dan berbagi ilmu

"Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan." - Colin Powell

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi, Pembelajaran Berdiferensiasi_Modul 2.1

23 Februari 2022   14:33 Diperbarui: 23 Februari 2022   14:35 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Definisi pembelajaran berdiferensiasi

Pembelajaran Berdiferensiasi adalah pembelajaran yang menitik beratkan kepada kebutuhuan murid yang berbeda-beda, jadi guru disini harus memahami setiap kebutuhan murid dengan cara memetakan kebutuhan dengan memperhatikan 3 aspek  yaitu kesiapan belajar, minat dan profil belajar.

1. Kesiapan Belajar

Kesiapan belajar adalah kecakapan murid dalam menerima pembelajaran baru. kemampuan tersebut dapat didukung dan   dipengaruhi oleh lingkungan belajar dan dukungan (motivasi) yang memadai.

            Enam perspektif kontinum yang diadaptasi dari alat yang disebut Equalizer yang diperkenal oleh Tomlison (Tomlison, 2001).

            a. Bersifat mendasar -- Bersifat transformative

Sebagian murid akan membutuhkan waktu untuk menerapkan ide baru karena ide tersebut bukan bidang yang dikuasai, mereka juga akan membutuhkan informasi pendukung yang lebih jelas dan membutuhkan bahan serta tugas yang lebih bersifat transformastif.

            b. Konkret -- Abstrak

                 Guru mengukur kesiapan siswa, apakah siswa mampu belajar dengan menggunakan benda konkret atau abstrak.

            c. Sederhana -- kompleks

                 Sebagian murid mampu memecahkan permasalahan mulai dari hal-hal mudah sampai sesuatu yang rumit,

            d. Tertstruktur -- Open Ended

Murid akan mudah menyelesaikan tugas apabila tugas tersebut disusun sedemikian rupa sehingga murid tidak kebingungan untuk mengerjakannya. Dan paa akhirnya murid dapat berkembang sesuai kreativitas mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun