Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Gunung Kelud dan Lima Hal yang Menarik Perhatian

12 November 2019   12:28 Diperbarui: 12 November 2019   12:46 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Kelud, mendengar namanya kita pasti teringat pada gunung aktif yang luar biasa daya letusnya. Meski tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar 1730 meter namun jika sudah memuntahkan isi perutnya, hampir seluruh Jawa Timur kebagian debu vulkanisnya.

Libur Maulid nabi 9 November 2019 lalu kami sekeluarga berkesempatan berkunjung ke Gunung Kelud. Butuh waktu tiga jam dari rumah kami di Sidoarjo hingga ke parkir mobil sebagai tempat penghentian terakhir sebelum naik ke kawah Kelud. Rute yang kami ambil adalah: 

Masuk tol Waru (kami dari pintu Karangpilang) - Turun tol Mojokerto -pertigaan Koramil Mojoagung belok kiri ke arah Wonosalam - Sumber Rejo- pertigaan Sumberboto Jombang belok kanan menuju Bareng - pertigaan pasar Bareng belok kanan - Ngoro - Kandangan - lewat jalan menuju Pare sampai pertigaan Wates belok kiri terus aja ke arah Kelud.

Sepanjang perjalanan menuju Wisata Gunung Kelud banyak hal menarik. Ada beberapa tempat spot berfoto dengan hiasan yang instagramable di sepanjang jalan dengan tiket 5000 rupiah saja. Namun yang paling menarik perhatian saya karena keunikannya adalah:

dokpri
dokpri
1. Ngojek Sampai Bibir Kawah
Dari parkiran mobil ke Kawah Gunung Kelud masih harus menempuh lima kilometer perjalanan. Duh saya menyerah sajalah kalau harus jalan kaki mendaki. Di Kelud tidak seperti Bromo dengan persewaan kudanya, tetapi ada ojek yang bisa mengantar hingga bibir kawah dengan tarif antara 40-50 ribu rupiah untuk perjalanan pulang pergi. 

dokpri
dokpri
Nggak usah sungkan sama bang ojek karena nunggu kelamaan gara-gara kita butuh waktu untuk berfoto ria di sekitar kawah nan eksotis, sebab usai menurunkan penumpang abang ojek langsung antri di pangkalan menunggu penumpang yang sudah terlebih dahulu sampai dan berkeinginan turun. 

Kita bebas mau turun dengan ojek yang mana asal membawa "tiket" bukti pembayaran di pos ojek sebelum mendaki. Kalau bawa motor sendiri bagaimana? Sepeda motor bisa lanjut perjalanan, tidak berhenti di parkir mobil. 

Tetapi setelah sekitar dua atau tiga kilometer kedua-ketiga menjelang kawah, motor selain ojek diwajibkan parkir dan penumpang dipersilahkan melanjutkan perjalanan mendaki dengan berjalan kaki. 

Setelah menyaksikan rute yang memacu adrenalin saya paham mengapa hanya ojek paguyuban yang diperbolehkan memacu motor hingga bibir kawah. Selain rute yang berbahaya dan butuh skill mengemudi ekstra yang tidak biasa, tentunya agar abang ojek punya penghasilan.

Pangkalan Ojek di Puncak Kelud | dokpri
Pangkalan Ojek di Puncak Kelud | dokpri
2. Jalan Misteri
Hal paling unik di wisata Gunung Kelud adalah "jalan misteri" Jalan yang benar-benar misterius ini terletak di kilometer lima setelah gerbang masuk bertuliskan Wisata Gunung Kelud tempat membayar tiket masuk seharga lima ribu rupiah per orang di weekdays dan sepuluh ribu rupiah pada weekend dan hari libur nasional. 

Jalan yang akan selalu mengundang penasaran ini ditandai dengan papan petunjuk untuk menikmati sensasi "jalan misteri" Mengapa disebut jalan misteri? Sebab di area sekitar 100 meter ini mobil bisa bergerak naik meski mesin kendaraan mati dan rem tangan dilepas. Caranya? Ikuti petunjuk di papan peringatan, dan rasakan bahwa mobil seperti dikendalikan kekuatan lain selain tenaga tangan kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun