      Indonesia merupakan Negara dengan potensi hutan yang sangat menjanjikan, dimana hutan di Indoensia dikonversi ke hutan Industri. Konversi ini dilakukan untk mendapatkan keuntungan bagi Indonesia. Pada tanggal 14 April 2107 saya mengikuti seminar yang membahas mengenai hutan Indonesia. Dari seminar ini banyak hal yang saya dapat dan ingin saya bagikan.
      Pembicara pada seminar tersebut merupakan Advisor PT Riau Andalan Pulp and Paper, yang bernama Petrus Gunarso dimana beliau menyampaikan mengenai manajeman kehutanan dari PT RAPP, dimana perushaan ini merupakan anak perusahaan dari April Grup ( Asia Pasific International Limited) yang merupakan perushaan kertas kertas di dunia. April Grup telah mengantongi ijin dari pemerintah Indoensia untuk mengelolah lahan seluar 1.000.000 hektar, dimana 480.000 hektar disisihkan untuk perkebunan berkelanjutan.
      Kegiatan oprasional Grup April diantaranta melakukan CSR berupa pendidikan, pemberdayaan dan infrastruktur. Dalam pendidikan RAPP memberikan beasiswa pada 17.600 pelajar, merenovasi dan mengembangkan sekolah di pedesaan. Sedangkan dalam bidang pemberdayaan April grup memberikan kontribusi produk domestic, membantu menciptakana lapangan kerja baru dan dalam bidang infrastruktur mereka membantu membangun jalan sepanjang 12.000 KM.
      Selain itu April Grtup juga melakukan pengelolaan hutan dimana April Grup berkomitmen untuk mencegah kebakaran hutan, hal ini terlihat dari program desa bebas api dengan tujuanvuntukvmenciptakan desa yang bebas kebakaran hutan.Â
Pendekatan Grup April tersebut memiliki keberhasilan dalam 3 indikator, yaitu pengurangan kawasan yang terbakar, keterlibatan positif dengan masyarakat, dan kontribusi terhadap keberlanjutan ekonomi jangka panjang masyarakat setempat. Pada dasarnya, program ini adalah berbasiskan pada komunitas, sehingga dapat meningkatkan upaya edukasi dan peningkatan kualitas masyarakat dalam memahami permasalahan hutan. Hal ini sesuai dengan prinsip 4C yang dimiliki perusahaan. Upaya RAPP pada keberlanjutan hutan membuat perusahaan lain tertarik untuk beraliansi. Perusahaan tersebut di antaranya adalah Asian Agri, Wilmar, IDH, Musim Mas, PM Haze (LSM Singapura). Keberhasilan dalam program-program RAPP dapat tercapai karena memperhatikan komunikasi di dalamnya. Apa yang dikatakan dalam pesan agar dapat dilakukan, maka harus melalui proses di mana pesan tersebut didengarkan, dipahami, dan diterima oleh audiensi. Keberhasilan dalam mencapai perubahan perilaku terjadi karena mendengar, memahami, dan menerima pesan. Perubahan perilaku mendorong adanya pembuatan kebijakan, dan partisipasi publik. Pada akhirnya, akan berpengaruh terhadap brand reputation perusahaan.