Oleh :Â
Duy Decaprio Situmeang
Mahasiswa Hukum Universitas Pamulang
Fenomena Tagar Kabur Aja Dulu viral. Mengapa, Apakah Dampaknya?
Pembahasan tagar kabur aja dulu menjadi perbincangan hangat di media sosial saat ini. Tagar ini menjadi bentuk ekspresi kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang dirasa gagal dalam menjalankan fungsi pemerintahan. Salah satu isu yang memantik tagar ini menjdi ramai adalah kebijakan pemerintah mengenai efisiensi anggaran yang besar-besaran oleh presiden prbowo yang berakibat pada instabilitas pelayanan publik pada titik vital seperti, pendidikan dan kesehatan.
Tagar kabur aja dulu adalah fenomena sosial melalui penggunaan media massa sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap situasi pemerintahaan indonesia yang semakin buruk, dimana masyarakat berkeinginan meninggalkan negara indonesia dan pindah kenegara lain untuk bekerja ataupun melanjutkan pendidikan dalam kurun waktu tertentu hingga pemerintah indonesia mengalami pemulihan.
Fenomena Tagar kabur aja dulu bukanlah sesuatu hal yang baru di indonesia. Fenomena ini pernah terjadi pasca kemerdekaan. Akan tetapi dengan maraknya penggunaan media sosial membuat tagar ini menjadi ramai dan menarik perhatian publik secara meluas. Pasca kemerdekaan, peristiwa eksil indonesia merupakan bukti nyata kabur aja dulu. Peristiwa eksil Indonesia yang kabur ke Belanda terjadi setelah tragedi politik 1965, yaitu peristiwa G30S/PKI yang menyebabkan pergantian rezim dari Orde Lama ke Orde Baru. Kaburnya para eksil ke belanda di dasari atas keperluan belajar dan pekerjaan bahkan tak sedikit atas perintah Presiden RI-1 soekarno untuk keperluan delegasi negara yang menghadiri konfrensi tingkat tinggi.
Adapun fenomena "Kabur Aja Dulu" sebagai gerakan sosial Indonesia mulai muncul sejak tahun 2023. Pada awalnya, tagar ini digunakan oleh para pegiat teknologi sebagai bentuk ajakan untuk mencari peluang di luar negeri, baik untuk bekerja, studi, maupun sekadar mencari kehidupan yang dianggap lebih baik Namun, popularitas dan penyebaran masif tagar ini terjadi pada akhir 2024 hingga puncaknya pada Februari 2025. Pada periode ini, KaburAjaDulu menjadi viral di platform X (sebelumnya Twitter) dan media sosial lainnya, didorong oleh meningkatnya ketidak puasan masyarakat terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan kebijakan pemerintah di Indonesia.
Perbedaan Fenomena Kabur Aja Dulu Pada Masa Awal Kemerdakan Dengan Peristiwa Yang Baru-Baru Ini Terjadi
Pada masa awal kemerdekaan gejolak kabur aja dulu mengarah pada tujuan pembangunan nasional Negara Kesatuan republik indonesia, dimana para pemuda bekerja dan pelajar semata-mata hanya untuk meningkatakan kemampuan dan memperbaiki financial yang berujung pada pembangunan nasional baik secara langsung mapun tidak langsung. Setelah selesai dengan pendidikan dan pekerjaanya pada waktu yang di rasa layak untuk kembali, maka mereka akan pulang dan berkontribusi dalam upaya pembangunan nasional. Adapun beberapa pekerja dan pelajar yang tidak dapat pulang ke indonesia hingga tak sedikit diantara mereka pindah kewarganegaraan di dasaari pada gejolak politik yang terjadi di indonesia serta kurangnya wadah yang mempuni untuk mereka berkarya. Istilah lain dari kabur aja dulu pada masa awal kemerdaakn lebih condong kepada perpindahan penduduk yang bertujuan untuk menyeimbangkan kepadatan penduduk di berbagai pulau di Indonesia untuk pemerataan ekonomi dan mengurangi ketimpangan sosial. Pada masa ini pemerintah andil dalam program transmigrasi kependudukan Masyarakat.