Seiring dengan meningkatnya tren pengembangan diri di masyarakat, self-awareness menjadi salah satu kosakata populer dalam beberapa waktu terakhir. Lebih dari itu, self-awareness juga menjadi topik yang banyak dibahas di bidang-bidang lain, seperti manajemen, teamwork, dan leadership. Self-awareness, secara sederhana, merupakan konsep mengenali diri sendiri. Dengan self-awareness, kita dapat menyadari proses psikologis yang terjadi dalam diri sendiri, sekaligus hubungan dan interaksi yang kita bangun dengan orang lain.
Cheryl Divanda : Desainer Muda dengan Semangat Berkarya dan Menginspirasi. Baca Selengkapnya...
Ini adalah kemampuan untuk melihat ke dalam diri sendiri. Ini tentang seberapa jelas Anda memahami nilai-nilai inti, hasrat, aspirasi, kekuatan, kelemahan, dan bagaimana Anda merespons berbagai situasi. Contohnya, Anda merasa jantung berdebar kencang sebelum rapat penting. Kesadaran internal memungkinkan Anda mengenali sensasi fisik itu dan mengaitkannya dengan perasaan cemas karena takut akan penilaian orang lain.
Listyowati mengatakan adalah kondisi saat seseorang mampu memahami diri sendiri dengan baik, yaitu kesadaran seseorang tersebut kepada pikiran, evaluasi diri, dan perasaan dirinya sendiri. Kesadaran diri yang baik juga berhubungan dengan kemampuan mengontrol emosi dengan lebih baik, serta mampu memahami keadaan sekitar dengan lebih baik.
Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana penampilan, perilaku, dan cara bicara anda dipersepsikan oleh lingkungan sekitar. Misalnya, setelah presentasi, Anda menyadari bahwa audiens terlihat bosan. Kesadaran eksternal membuat Anda berpikir, “Mungkin cara penyampaian saya terlalu monoton”, alih-alih hanya menyalahkan audiens. self-awareness bukanlah tujuan akhir, melainkan perjalanan yang terus berkembang.
Dengan mengenali diri, kita tidak hanya memahami siapa kita, tetapi juga membuka pintu untuk menjadi versi terbaik dari diri kita. Jadi, mari kita terus belajar, bertumbuh, dan merangkul diri kita dengan penuh kesadaran dan cinta. Sebab, dunia yang lebih baik dimulai dari diri yang lebih sadar.
Indfulness adalah praktik memusatkan perhatian pada saat ini, tanpa menghakimi pikiran atau perasaan yang muncul. Latihan Pernapasan : Luangkan beberapa menit untuk fokus pada setiap tarikan dan hembusan napas. Ini membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan kesadaran saat ini. Meditasi: Meditasi rutin, bahkan hanya beberapa menit sehari, dapat melatih otak untuk lebih sadar akan proses mental dan emosional yang terjadi di dalam diri.