Mohon tunggu...
DUTA INOVATIF (DUTIV)™
DUTA INOVATIF (DUTIV)™ Mohon Tunggu... Media Publikasi, Berita dan Artikel Inovatif

Media Publikasi Tim Duta Inovatif (DUTIV) By Youth Idea Community (YIC), menyajikan beragam Artikel dan Berita Inovatif mengenai Pendidikan dan Sosial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Megah Simponi Batu Colosseum dan Gladiator di Jantung Roma

22 Juli 2025   04:30 Diperbarui: 22 Juli 2025   03:28 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Colloseum (Sumber : Photo by Wikipedia Oleh Penulis)

Colosseum atau Amphitheatrum Flavium adalah monumen ikonik di jantung kota Roma yang menggambarkan kemegahan dan kekuatan Kekaisaran Romawi. Dibangun pada tahun 70-80 Masehi di bawah pemerintahan Kaisar Vespasianus dan anaknya Titus, Colosseum mampu menampung sekitar 50.000 penonton yang berkumpul untuk menyaksikan pertarungan gladiator berdarah, balapan kereta, hingga pertunjukan megah lainnya.

Struktur bangunan yang kokoh dan megah ini terbuat dari batu kapur travertine yang ditambang di sekitar wilayah Tivoli, serta beton dengan pondasi setebal 12 meter yang dibentuk dari agregat batuan lava. Beton tersebut menjadi rahasia utama kekokohan Colosseum dalam menghadapi gempa bumi dan usia yang menua selama hampir dua milenium.

Gambar Arena Pertandingan (Sumber : Photo by The Roman Guy Oleh Penulis)
Gambar Arena Pertandingan (Sumber : Photo by The Roman Guy Oleh Penulis)
Resep Keajaiban Kencur dan Beras Ketan Hitam : Sebagai Obat Alami Turun Temurun Untuk Atasi Sakit Gigi, Benjol & Luka

Colosseum memiliki tiga tingkat lengkungan dengan gaya arsitektural Doric, Ionic, dan Corinthian, membentuk 80 lengkungan di setiap tingkatnya. Meskipun hanya sebagian saja yang masih berdiri kokoh, angka Romawi yang masih terukir pada beberapa lengkungan menjadi petunjuk bagi penonton zaman dahulu untuk menemukan tempat duduknya. Bangunan oval raksasa ini berdiri setinggi empat lantai dengan lebar 188 meter, menjadikannya arena terbesar di dunia yang pernah dibangun pada masanya

Nama "Colosseum" berasal dari patung perunggu raksasa Kaisar Nero yang dahulu berdiri di dekatnya, dan walaupun Colosseum awalnya disebut Flavian Amphitheatre, nama ini yang melekat hingga kini. Koloseum merupakan hadiah bagi rakyat Roma untuk menghapus kenangan pahit pada masa pemerintahan Nero, sekaligus simbol kejayaan dan kekuasaan.

Di dalam arena berpasir ini dulu berlangsung pertarungan sengit yang melibatkan gladiator para petarung yang terlatih dan juga hewan buas eksotis. Pembukaan Colosseum pada 80 Masehi bahkan dikabarkan menampilkan pertunjukan berdarah selama 100 hari berturut-turut, termasuk pembantaian sekitar 9.000 hewan sebagai tontonan masyarakat Roma.

Gambar Pertempuran di Dalam Arena (Sumber : Photo by Conversation Oleh Penulis)
Gambar Pertempuran di Dalam Arena (Sumber : Photo by Conversation Oleh Penulis)

Mengintip Perjalanan Regina Felicia Hadiputri, Mahasiswa Kedokteran dengan Segudang Prestasi

Meskipun mengalami kerusakan akibat kebakaran, gempa bumi, dan penjarahan sepanjang berabad-abad, Colosseum tetap berdiri sebagai saksi bisu kemegahan budaya Romawi kuno dan kekuatan arsitekturnya. Bagian luar bangunan pernah runtuh sebagian, dan banyak potongan batu kapur diambil oleh penduduk untuk bahan bangunan lain, namun pondasi dan struktur utama bertahan hingga kini.

Colosseum juga berperan sebagai pusat hiburan dan ruang publik penting pada masa Kekaisaran Romawi, tempat di mana imperium menunjukkan kejayaannya kepada rakyat serta bangsa luar. Selain gladiator, berbagai acara seperti balap kereta dan upacara prosesi juga diadakan di sini, menjadikan bangunan ini simbol pusat kehidupan sosial dan budaya di Roma.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun